Paraparatv.id | Jayapura | Seluruh unsur jemaat maupun panitia pembangunan gedung Gereja Kristen Injili (GKI) Martin Luther Sentani tampak bersukacita saat melangsungkan ibadah raya pada Minggu (26/3).
Momen hari kudus bagi umat kristen di tanah Papua ini sekaligus menjadi bukti bahwa prospek gedung baru akan resmi tahun 2023.
Gedung gereja yang mulai dibangun sejak tahun 2018 itu kini memasuki tahap pemasangan atap.
Hal tersebut kemudian disambut pula oleh Benhur Tomi Mano yang menyerukan prasetia kepada panitia pembangunan. Menurut pandangan Tomi Mano, gedung gereja sebagai representasi rumah Tuhan maka sebagai jemaat pun perlu mengutamakan pelayanan yang tidak pamrih.
“Kami sebagai anak-anak yang lahir besar di GKI tentu berkomitmen untuk membantu semua pembangunan rumah Tuhan. Supaya biji mata Allah ada dalam rumah Tuhan, untuk melihat jemaat-jemaat yang beribadah,” tutur Ketua PKB-PGI Papua itu dalam lawatan ibadahnya di GKI Klasis Sentani kemarin.
Di mata Benhur Tomi Mano, tim doa dan transparansi kinerja panitia punya peran vital. Dengan dua hal tersebut, menurut Tomi Mano, niscaya berkat Tuhan mengalir.
“Saya juga mengalami itu, sebagai ketua panitia pembangunan. Kita perlu membuat catatan-catatan, seraya minta agar Tuhan membuka tingkap-tingkap berkat untuk menggerakkan anak-anak Tuhan untuk memberikan yang terbaik, untuk penyelesaian pembangunan gereja ini,” tukasnya.
Eks Wali Kota Jayapura yang selalu disapa BTM itu memanfaatkan momen tersebut untuk muwujudkan janji imannya yaitu dengan memberi dukungan materiel dan imateriel kepada pihak panitia.
Berdasarkan informasi yang diterima, dukungan dari Tenaga Ahli Menteri Sosial bidang Rehabilitasi Sosial itu berupa pendanaan senilai Rp100 juta dan 250 sak semen.
Dukungan tersebut ikut mendongkrak progres pembangunan gedung gereja yang kini diperkirakan telah mencapai 70 persen. Diketahui juga, total anggaran pembangunan gedung baru GKI Martin Luther Sentani berkisar Rp11 miliar. *(redaksi)
