Example floating
Example floating
BERITAPeristiwa

VG Emaus Bermazmur Lapas Abepura Berikan 80 Juta untuk Penerjemah Alkitab Bagi Koroway

247
×

VG Emaus Bermazmur Lapas Abepura Berikan 80 Juta untuk Penerjemah Alkitab Bagi Koroway

Sebarkan artikel ini
Ketua Panitia Pelaksana HPI ke 168 sekaligus sebagai Executive Producer VG Emaus Bermazmur, Anthonius M. Ayorbaba, SH, M.Si., saat menyerahkan Sumbangan untuk Penerjemah Alkitab Bagi Koroway, di Auditorium UNCEN Jalan Raya Abepura Sentani, Jayapura Papua. Minggu (5/2).
Example 468x60

Paraparatv.id |Jayapura | Pada moment Ibadah syukur bersama perayaan Hari Pekabaran Injil di Tanah Papua ke 168 yang diselenggarakan oleh Papua Christian Center (PCC) bersama dengan Persekutuan Gereja gereja di Tanah Papua (PGGP) menyerahkan persembahan bagi Penerjemahan Alkitab ke dalam Bahasa Suku Korowai di wilayah Papua Selatan.

Ketua Panitia Pelaksana HPI ke 168 sekaligus sebagai Executive Producer VG Emaus Bermazmur, Anthonius M. Ayorbaba, SH, M.Si., mengatakan Sejak tahun 2017, pihaknya memulai mengeluarkan album Emaus Bermazmur Volume ke-2. Album ini dikhususkan untuk membantu Suku Korowai dalam penerjemahan Alkitab ke dalam bahasa mereka.

“Peluncuran album kedua yang merupakan karya lanjutan album perdana dengan para penyanyinya merupakan warga Binaan Lembaga Permasyarakatan Klas II A Abepura. Penyanyi adalah anak – anak Papaua warga binaan Lapas Klas II A Abepura yang peduli akan masalah Korowai dan mendukung penerjemahan Alkitab dalam bahasa tersebut,’ ucapnya kepada wartawan di Jayapura, Senin (7/2).

Ia menambahkan, dalam album kedua VG. Emaus Bermazmur Peduli Korowai memulai dengan lagu “Ku Dengar Suara Yesus” ciptaan Pdt. Alberth Yoku yang dinyanyikan sebagai sebuah doa untuk peduli akan daerah Korowai.

“Sehingga album itu bisa lahir dan dari penjualan album itu kita semua sepakat untuk memberikan serta mendukung terjemahan Alkitab di korowai. Visi yang Tuhan berikan itu suatu ketika orang korowai akan membaca Alkitab dengan bahasa mereka sendiri dan didalam pengantar Alkitab mereka juga membaca dengan bahasa mereka, “ujarnya.

“Menterjemahkan Alkitab ini bukan sesuatu yang mudah, dari hasil dari penjualan album serta mendapat dukungan dari berbagai pihak, telah terkumpul mencapai total Rp. 200.534.000, dengan rincian sebagai berikut Rp.9.454.000 dari kotak aksi, Rp. 100.000.000 dari Full Gospel Regional Papua, Rp.80.000.000 dari hasil penjualan Album Emaus Bermazmur, Rp.1.080.000, dari sumbangan individu, dan Rp10.000.000, dari sumbangan Hozea Murib yang merupakan Staf Ahli Gubernur Papua, kita berharap ada pihak pihak lain akan membantu sehingga proses penterjemahan ini akan berjalan terus,”ungkap Anthonius.

“Tanggung jawab ini dari kami VG Emaus Bermazmur, saya selaku ketua panitia HUT PI ke 168 sudah memberikan kepada PGGP dan PCC untuk memulai pekerjaan penterjemahan Alkitab, termasuk mencari pihak pihak yang akan konsen untuk bekerja memulai penerjemahan Alkitab, “katanya.

“Saya berharap harus ada deadline untuk memulai penterjemahan ini dan upaya bersama untuk terus membangun kesadaran jemaat, kesadaran gereja dan mereka mereka yang peduli, lembaga lembaga kemanusiaan yang peduli untuk membantu korowai ini harus bersinergi bersama sama, untuk menolong korowai bisa memperoleh Alkitab dalam bahasa mereka, “pinta Anthonius.

Di tempat yang sama Pdt.Alberth Yoku menyampaikan Waktu menjabat sebagai Ketua Sinode GKI tanah Papua tahun 2013 dirinya mengunjungi wilayah Mappi, Asmat Boven Digoel dan juga termasuk sampai ke beberapa kampung di sekitarnya dan sampai ke suku Korowai.

“Perjalanan itu dilakukan dengan menggunakan speedboat memakan waktu 3 setengah hari untuk sampai di korowai cukup jauh memang, wilayah itu memang wilayah yang penuh rawa dan sungai sungai jadi kehidupan masyarakat korowai selalu setiap kali musim hujan air tergenang bisa hampir 15 hingga 20 meter tingginya, jadi mereka lebih memilih untuk membangun rumah diatas pohon pohon supaya jauh dan tidak terjangkau oleh air setiap kali meluap, “ucap Pdt.Alberth Yoku

“Penduduk disana cukup banyak, alat transportasi yang digunakan masyarakat korowai adalah perahu kayu untuk aktivitas setiap hari baik seperti beribadah ke gereja dan sekolah. Sebagian besar mata pencaharian mereka adalah berburu dan mencari ikan,”ujarnya.

“Daerah korowai cukup terpencil, 2 hari berada disana kita memutar film hiv aids maupun menyangkut pendidikan serta kemajuan kemajuan dan mereka sangat terharu melihat itu semua, disitu saya mendapat inspirasi menciptakan lagu kudengar suara Yesus, syair lagu diciptakan secara kontekstual, kondisinoal dan kita melihat mereka walau dalam kondisi seperti itu tetap beribadah karena sebagai bagaian penguatan dari imannya walau mengalami kehidupan yang sulit, “tutup Pdt.Alberth Yoku. (SIL)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *