Paraparatv.id | Sentani | Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura mengggelar Perayaan Natal bersama masyarakat Kabupaten Jayapura dan Syukuran Masa Akhir Jabatan Bupati Jayapura Mathius Awoitauw dan Wakil Bupati Jayapura Giri Wijayantoro.
Perayaaan dihadiri seluruh ASN, Forkopimda, para Ondofolo dan masyarakat Kabupaten Jayapura ini, berlangsung di Lapangan Apel Kantor Bupati Jayapura Gunung Merah Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis (8/12).
Dalam sambutannya, Bupati Mathius menceriterakan awal mula dirinya bisa masuk ke Pemerintahan di Gunung Merah Sentani karena ingin memperjuangkan hak-hak masyarakat adat yang belum memperoleh legalitas dari pemerintah.
Sehingga setelah terpilih sebagai Bupati Jayapura di periode pertama tahun 2012, perjuangan atas pengakuan masyarakat adat inilah yang menjadi fokus utama yang diupayakan bupati, sampai dengan periode kedua kepemimpinan Bupati Mathius Awoitauw.
“Saya tidak pernah membayangkan ada disini, tapi inilah jalan Tuhan. Bersama Tim Sukses dan guru politik saya, bapa Giri Wijayantoro kami memenangkan Pilkada 2012,” jelas Bupati.
Sejak saat itulah perjuangan mencari pengakuan masyarakat adat di Kabupaten Jayapura oleh pemerintah dimulai.
Dan setelah sembilan tahun berjuang, akhirnya membuahkan hasil dengan terbitnya kodefikasi 14 Kampung Adat di Kabupaten Jayapura, yang masih akan disusul dengan kampung-kampung lainnya.
“Hasil ini menjadi perhatian masyarakat adat di seluruh Indonesia yang ikut dalam Kongres Masyarakat Adat Nusantara keenam di Tanah Tabi bulan Oktober lalu,” ungkapnya bangga.
Bupati Mathius juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat adat yang sudah mempercayakan dirinya menjadi pimpinan daerah selama sepuluh tahun.
“Kepada masyarakat adat saya ucapkan terima kasih atas mandat yang luar biasa agar aspirasi mereka bisa diperjuangkan, dan itu sesungguhnya yang menjadi motivasi saya ikut dalam proses pemilihan kepala daerah waktu itu,” terang Bupati Mathius.
Atas pencapaian itu, saat ini banyak daerah di Tanah Air yang ingin mencontoh Kabupaten Jayapura atas keberhasilan Kebangkitan Masyarakat Adatnya.
Masyarakat Adat akan memperoleh kepastian hukum dalam menjalankan tatanan adatnya sesuai adat dan istiadat yang berlaku di dalam kehidupan masyarakat setempat.
Sementara itu Wakil Bupati Giri Wijayantoro pada kesempatan yang sama menyampaikan Selamat Natal dan Tahun Baru sekaligus memohon diri setelah purna tugas sebagai Wakil Bupati Kabupaten Jayapura.
“Pertama saya ucapkan selamat menyongsong Hari Raya Natal 25 Desember 2022 dan menyambut Tahun Baru 1 Januari 2023,” kata Wabup Giri Wijayantoro.
“Bapak dan ibu sekalian, saya melanjutkan saja, bahwa saya memohon maaf sebesar-besarnya apabila saat kepemimpinan bapa Bupati bersama saya, ada perbuatan kami yang kurang menyenangkan di hati bapa ibu sekalian terutama masyarakat Kabupaten Jayapura, sekali lagi kami mohon maaf,” sambungnya.
Selanjutnya, Bupati Mathius menyampaikan apresiasi kepada seluruh ASN yang telah bekerja sama selama sepuluh tahun terakhir.
Serta permohonan maaf jika belum bisa memenuhi harapan-harapan masyarakat yang lain.
Seperti diketahui, periode jabatan bupati dan wakil bupati Jayapura akan berakhir pada tanggal 12 Desember 2022. (RZR)