Paraparatv.id | Sentani | Sejumlah massa menggelar demo dengan tuntutan menolak rencana diadakannya dialog Jakarta-Papua, di Pertigaan Jalan Pos 7 Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (8/11).
Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A. Maclarimboen melalui Kepala Pusat Komando Pengendalian dan Operasi (Puskodalops) Polres Jayapura, AKP Eroll Sudrajat menyebutkan pihaknya melakukan pengamanan secara humanis.
“Pengamanan yang kami lakukan hari ini secara humanis kita laksanakan dengan memberi waktu luang kepada mereka untuk menyampaikan orasi sehingga tidak sampai mengganggu arus lalu lintas,” kata Kapuskodalops Polres Jayapura AKP Eroll Sudrajat, Selasa (8/11).
Dari info yang kami rangkum di lapangan, massa melakukan demo karena menolak rencana Pertemuan Dialog Jakarta-Papua yang diinisiasi oleh Komnas HAM RI.
Usai menyampaikan orasi, massa pendemo kemudian membubarkan diri dengan tertib di bawah kendali 1 SSK Pasukan Brimob BKO Maluku.
“Massa akhirnya bubar setelah menyampaikan orasi dan batas waktu yang diberikan telah habis sehingga kami arahkan untuk membubarkan diri secara tertib,” terang Kapuskodalops.
Dia menambahkan, tidak ada unsur paksaan atau semacamnya, intinya mereka sudah selesai dengan orasi langsung kembali ke tempat masing-masing.
Eroll mengaku, massa sudah berkumpul sejak jam 8 pagi dan sempat memberi kesempatan kepada massa pendemo untuk menyampaikan orasi.
Dalam pengamanan demo, polisi sempat menahan satu mobil pikap yang melintas.
“Pikap tersebut kemudian diamankan ke Polres untuk kita minta keterangan menyangkut dengan kepemilikannya siapa dan dipakai siapa? setelah itu tujuannya kemana?” ungkapnya.
Dalam aksi demo kali ini, massa pendemo berkumpul pada 3 titik konsentrasi, yaitu di BTN Matoa Pasar Lama Sentani, kemudian tepat di bawah Gunung Merah Sentani dan di Pertigaan Jalan Pos 7 Sentani.
Total kekuatan yang diterjunkan dalam antisipasi massa pendemo di 3 titik tersebut yaitu 480 personel yang terdiri dari anggota Polres Jayapura di-backup Satuan Brimob BKO Maluku. (RZR)