Example floating
Example floating
KABAR SENTANIKMAN VI

Momen KMAN VI Akan Jadi Sejarah Bagi Masyarakat Adat Sentani Khususnya Ifar Besar

161
×

Momen KMAN VI Akan Jadi Sejarah Bagi Masyarakat Adat Sentani Khususnya Ifar Besar

Sebarkan artikel ini
Ondofolo Kampung Ifar Besar Alberth Yokhu,
Example 468x60

Paraparatv.id | Sentani | Berbagai Persiapan menjelang berlangsungnya Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI di Tanah Tabi-Papua tanggal 24-30 Oktober 2022, terus dilakukan, baik Panitia Nasional maupun Panitia Lokal KMAN.

Tidak terkecuali Masyarakat Adat Sentani selaku pemilik wilayah tempat pelaksanaan KMAN di Bumi Kenambai Umbai juga mempersiapkan sebuah ritual khusus dalam rangka menyambut pelaksanaan KMAN.

Abhu Afaa Kampung Ifar Besar, Pdt. Alberth Yokhu menjelaskan selain Panitia KMAN melakukan berbagai persiapan, masyarakat adat di Kabupaten Jayapura khususnya Ondofolo dan Khose di Kampung Ifar Besar juga telah melakukan hal yang sama.

“Tentang kesiapan Ondofolo bersama Khose Kampung Ifar Besar yakni, Ondofolo Ifar Besar Niko Yoku akan mempersiapkan diri bersama lima Khoselonya untuk menerima kehadiran (peserta) Kongres Masyarakat Adat Nusantara keenam, yang mana peristiwanya terjadi di wilayah batas Kampung Ifar Besar. Nah, ini sebuah momentum sejarah yang tidak bisa terulang kembali di Tanah Papua, khususnya di Wilayah Adat Tabi,” ujar Abhu Afaa Kampung Ifar Besar, Pdt. Alberth Yoku, di Sekretariat Kedatangan Peserta di Puspenka, Hawai Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (21/10) sore.

Momentum ini, kata Alberth Yokhu merupakan sejarah karena dihadiri oleh masyarakat adat dari seluruh Nusantara, pemimpin-pemimpin yang mempunyai kharisma dan juga mempunyai hak atas negeri mereka atau wilayah adatnya, baik itu tanah dan masyarakat adatnya.

“Dengan demikian, kami juga seperti itu. Ondofolo Ifar Besar bersama para Khoselo adalah pemimpin di kampung ini, yang punya tanah, adat dan segala-galanya,” tambahnya.

Berkaitan dengan itu, kata Alberth Yokhu, Ondofolo Kampung Ifar Besar bersama masyarakat adat juga akan melakukan sesuatu (yang khusus).

“Sesuatu ini dapat dikatakan sebagai suatu hal yang kami bayar mahal. Nantinya, ada kegiatan untuk pembangunan sebuah monumen dari peserta KMAN atau Tugu Semangat Kebersamaan Masyarakat Adat Nusantara di Papua,” katanya menambahkan.

Untuk itu, Ondofolo Ifar Besar sudah menyediakan sebidang tanah di jalan masuk menuju Bandara Sentani yang merupakan lokasi Puskesmas Sentani yang sudah dibersihkan.

“Peletakan batu pertama monumen tersebut akan dilakukan secara adat, dengan meletakan lima jenis harta orang Ifar Besar, yaitu terdiri dari gelang, kemudian tomakho batu, manik-manik (nokhom), hawa dan haye,” ungkapnya.

Peletakan batu pertama pembangunan tugu secara adat tersebut, kata pria yang juga Ketua FKUB Kabupaten Jayapura ini, pihaknya melakukan itu, karena peristiwa atau event KMAN ini penting sekali bagi masyarakat adat di Kampung Ifar Besar.

“Apalagi, bapa Presiden bisa hadir disini. Kemudian, pembukaan dan penutupan juga akan terjadi disini. Untuk itu, kami harap seluruh masyarakat adat Kampung Ifar Besar agar bisa ikut terlibat mendukung dan mensukseskan kongres masyarakat adat nusantara ini,” jelasnya.

Selain itu, Alberth Yoku mengatakan, Ondofolo Kampung Ifar Besar juga akan mengeluarkan sebuah surat berupa pelarangan bagi masyarakat yang mengonsumsi minuman beralkohol di lokasi KMAN VI, khususnya di batas wilayah Kampung Ifar Besar.

“Kami dari masyarakat adat Kampung Ifar Besar dengan tegas menyatakan, untuk tidak memberikan ijin dan melarang segala bentuk aktivitas seperti itu. Kepada pihak keamanan, kami akan berikan surat untuk mengambil langkah-langkah hukum secara tegas terhadap aktivitas tersebut, karena ini wilayah adat kami, jadi kami yang bertanggung jawab,” pungkasnya.

Wilayah Adat Ifar Besar berbatasan dengan Kampung Netar di sebelah Timur, sebelah Barat berbatasan dengan Kampung Sereh/Yobeh, di arah Utara berbatasan dengan Kampung Ormu dan bagian Selatan berbatasan dengan kampung-kampung yang ada di Danau Sentani.

Sesuai rundown acara dari Panitia, Pembukaan KMAN VI 2022 di Tanah Tabi-Papua ini akan diawali dengan Peletakan Batu Pertama pembangunan Monumen, pada pagi hari tanggal 24 Oktober 2022, dilanjutkan Pawai Budaya oleh masyarakat adat, dengan titik start dari Lapangan Theys Eluay, Kota Sentani menuju Stadion Barnabas Youwe Sentani, tempat opening ceremony KMAN VI Tahun 2022 berlangsung. (RZR)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!