Paraparatv.id | Jayapura | Kebakaran melanda pemukiman warga padat penduduk di Dok IX, Kelurahan Tanjung Ria, Distrik Jayapura Utara. Kamis (6/10) Pagi.
Sekda Kota Jayapura, Robby Kepas Awi mengatakan Para korban kebakaran sedang didata dan akan diberikan hak hak terutama untuk makan dan minum.
“Ada satu warga yang terbakar dan langsung dibawa oleh warga untuk di berikan pertolongan di RS. Dok 2, dan tadi kami sudah koordinasi dengan kepala dinas kesehatan dan puskesmas untuk membantu,”ujarnya.
“Hal hal lain menyangkut administrasi yang habis terbakar seperti kartu keluarga, Ijazah, KTP pemerintah Kota Jayapura akan membantu dan secara teknis pihak dari dinas sosial sudah menyiapkan timnya akan mendata warga korban kebakaran, dan nantinya akann dibangun posko diatas Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua atau lebih didekatkan pada rumah warga”ucapnya.
Dengan tingkat kepadatan penduduk api diduga berasal dari salah satu warga penjual bahan bakar minyak (BBM), akan tetapi untuk hal tersebut akan didalami lagi karena itu menjadi rana dari pihak kepolisian.
” Karena bagaimanapun mereka mencari hidup, tetapi harus pada tempatnya, oleh karena itu kami tidak bisa memvonis mereka, dan kami akan mendata dan juga menjadi masukkan Pemkot Jayapura untuk mengambil langkah langkah kedepannya agar tidak terjadi lagi”ujarnya.
Anggota DPRD Kota Jayapura, Yuli Rahman menyampaikan bahwa dirinya menyampaikan prihatin yang sedalam dalamnya.
“Ini menjadi perhatian kami di dewan, dua bulan lalu kami datang untuk mendata masyarakat yang belum mendapatkan bantuan bahan rumah dari PUPR, kami meminta kepada Pemkot Jayapura untuk bisa melihat daerah daerah yang padat penduduk seperti saat ini dilokasi ini untuk memberikan fasilitas hydrant atau alkon kepada setiap RW”ucapnya.
Plt Kepala Dinas Sosial Kota Jayapura, Djong W. Makanuway mengatakan data sementara dari pihak RT dan RW ada 10 kepala keluarga. “Tim dinas sosial akan segera mengambil langkah untuk tahapan awal pendampingan baik untuk bantuan dan fasilitas layanan korban kebakaran.(SIL)