Paraparatv.id | Sentani | Agenda Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) sudah memasuki Sidang-sidang Pleno untuk membahas rekomendasi-rekomendasi hasil dari sarasehan (yo riya) selama 2 hari yang dilaksanakan di 12 titik sarasehan pada tanggal 25-26 Oktober 2022.
Selain membahas rekomendasi sebagai acuan dan landasan kerja Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) selama 5 tahun selanjutnya, salah satu agenda KMAN VI tahun 2022 di Tanah Tabi–Papua adalah memilih kembali Sekjen AMAN untuk periode 5 tahun ke depan.
Sekjen AMAN Rukka Sombolinggi dalam laporan pertanggung jawabannya di depan Forum Sidang Pleno KMAN di Stadion Bas Youwe (SBY) Sentani, Kamis (27/10) mengatakan sejumlah mandat telah dijalankan bersama dengan pengurus dan organisasi sayap lainnya selama 5 tahun terakhir
“Dari mandat-mandat Kongres KMAN kelima di Tanjung Gusta itu dibagi di dalam empat bagian yang disebut sebagai Garis-garis Besar Program Kerja (GBPK),” ujar Sekjen AMAN Rukka Sombolinggi, di Stadion Bas Youwe, Kamis (27/10) sore.
“Yang pertama, kata Rukka, GBPK berbicara tentang Bidang Politik dengan 12 program yang dibuat, kemudian Bidang Ekonomi dan Layanan Anggota terdiri atas 5 program, selanjutnya Bidang Sosial Budaya terdiri atas 11 program, dan Bidang Penguatan Organisasi terdiri atas 11 program,” sambung Rukka.
Dirinya menekankan pentingnya mengingatkan kembali, capaian politik AMAN terkait dengan Rancangan Undang Undang Masyarakat Adat, yang sampai dengan tahun 2022 ini belum mencapai keberhasilan.