Example floating
Example floating
BERITAHukum dan Kriminal

Prajurit TNI Ditembak Anggota Polisi, Korem dan Polda Turunkan Tim Investigasi

122
×

Prajurit TNI Ditembak Anggota Polisi, Korem dan Polda Turunkan Tim Investigasi

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Paraparatv.id|Jayapura| Satu anggota TNI-AD yang bertugas di Kodim 1715/Yahukimo dilaporkan ditembak oleh oknum anggota Brimob dari satuan damai Cartenz yang bertugas di Kabupaten Yahukimo.

Kepala Penerangan Komando Resor Militer (Kapenrem) 172/PWY, Mayor Inf. Dewa Made DJ membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Betul kejadian tersebut yang terjadi pada hari Rabu Tanggal 27 Juli 2022 sekira pukul 20.30 WIT malam, bertempat di Polsek Kota Jalan Pemukiman Jalur 1 Distrik Dekai Kab. Yahukimo” ungkapnya dalam siaran pers yang diterima media ini, Kamis (28/07).

Mayor Dewa mengungkapkan, korban yang ditembak oleh oknum anggota Polri itu adalah Praka AS yang kesehariannya menjabat sebagai Tamudi Koramil 03/Kurima Kodim 1715/Yahukimo.

Dia juga menambahkan bahwa Praka AS terkena tembakan pada bagian paha kanan, dan sudah berada di RSUD Dekai untuk mendapatkan penanganan medis dan dalam keadaan sadar.


Lebih lanjut diutarakannya, Korem 172/PWY bersama Polda Papua telah mengirimkan Tim Investigasi untuk melakukan penyidikan dan olah TKP untuk mengungkap kejadian yang sebenarnya.

“Bahwa Korem 172/PWY berkomitmen dengan pihak Polda Papua untuk bersama-sama menyelesaikan persoalan yang telah terjadi sehingga tidak memicu situasi yang tidak kondusif antara dua instansi ini” pungkasnya

Sementara itu Kabid Propam Polda Papua, Kombes Pol. Gustav Urbinas saat dikonfirmasi wartawan terkait dengan adanya insiden tersebut menjelaskan, penembakan yang dilakukan oleh oknum anggota Brimob terhadap anggota TNI terjadi lantaran adanya penyerangan yang dilakukan oleh kelompok tidak dikenal terhadap Mapolsek Dekai.

“Jadi Mapolsek Dekai di serang oleh kelompok tidak dikenal. Untuk mengamankan lokasi, anggota mengeluarkan tembakan peringatan” kata Mantan Kapolresta Jayapura ini kepada wartawan di Media Center Polda Papua, Kamis (28/07) malam.

Lebih jauh diterangkannya, sebelum terjadinya penyerangan oleh kelompok tidak dikenal ke Mapolsek Dekai. Pada siang harinya sekitar pukul 11.30 pratu US seorang anggota TNI yang hendak makan di salah satu warung di Kota Dekai.

Namun karena pesanan makanannya terlambat diantar maka anggota TNI tersbut menegur pemilik warung.

Tidak terima ditegur, pemilik warung tersebut melaporkan Pratu US ke anggota Polisi yang kebetulan bertugas di dekat warungnya itu.

“Setelah pemilik warung itu lapor ke anggota Polisi. Pratu US ditegur kembali oleh anggota kami yang bertugas disana. Kemudian ada miss komunikasi sehingga sempat terjadi keributan” kata Gustav.

Lebih lanjut dikatakannya, setelah keributan itu berhasil dilerai, Pratu US diamankan ke Mapolsek Dekai untuk dimintai keterangan.

Setelah dimintai keterangan, anggota TNI itu langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perwatan akibat keributan yang terjadi siang itu.

“Nah setelah itu pada malam harinya terjadi penyerangan di Mapolsel Dekai seperti yang saya jelaskan di awal tadi. Belum bisa dipastik kelompok mana yang melakulan penyerangan ke Mapolsek” tambahnya.

Untuk mengetahui duduk permasalahan yang sebenarnya, kata dia, saat ini Korem 172/PWY dan Polda Papua telah membentuk tim untuk melakukan investigasi terhadap kasus tersebut. (AI)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *