Paraparatv.id |Jayapura| Bupati Pegunungan Bintang Spei Yan Bidana meminta kepada oknum kepala daerah di wilayah Tabi untuk tidak memecah belah Papua dengan cara pendekatan kultur.
“Suku di Papua ini banyak ada ratusan, untuk membangun Papua itu tidak bisa menggunakan sistem adat ataupun kedekatan emosional” tegasnya di Jayapura, belum lama ini.
Bidana juga meminta sekiranya Pemerintah Pusat agar tidak dibodohi oleh oknum Tokoh-tokoh Papua yang sengaja membawa suatu isu tertentu dengan tujuan membangun Papua. “Itu tipu semua, mereka cuma mau cari jabatan saja itu” ucapnya.
Dia menambahkan, adat adalah hal yang tidak bisa dilepaskan dari suatu daerah. Namun adat tidak bisa dijadika sebagai tatanan pemerintahan di era modernisasi saat ini.
Kata dia, tidak ada yang salah bila setiap pemimpin ingin melakukan gebrakan dalam suatu pemerintahan. Dia menuturkan, konsep Pemerintahan di Indonesia sudah diatur dalam Undang-undang.
Dia menuturkan, siapapun yang akan jadi Gubernur Papua berikutnya itu bukanlah masalah yang terpenting jangan mencampuradukan adat dengan pemerintahan.
“Kalau mau menjalankan pemerintahan berdasarkan konsep adat ya, kamu rubah dulu itu Undang-undag dasar dulu. Karena kalau adat dicampur adukan ke dalam pemerintahan itu tidak akan jalan” ungkapnya.
“Kalau untuk pemetaan masyarakat adat saja silahkan. Karena kalau sudah dipetakan maka pembangunan akan lebih cepat berjalan, tapi kalau menjalankan pemerintahan dengan konsep adat suruh dia rubah dulu UUD Republik Indonesia atau rubah dulu Undang-undang tentang Pemerintahan Daerah” pungkasnya. (AI)