Paraparatv.id |Sentani| Wakil Bupati Jayapura, Giri Wijayantoro menyampaikan pesan bahwa organisasi profesi seharusnya menjadi orgasisasi yang mandiri berdiri diatas semua golongan.
Kata dia Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) sebagai organisasi yang terdiri dari para pengusaha muda yang ikut mendorong lahirnya generasi wirausaha, maka harus mengedepankan sikap independen.
“HIPMI jangan condong kesalah satu organisasi tertentu apalagi partai politik,” ujar Giri saat memberikan sambutan saat membuka musda HIPMI Kabupaten Jayapura, Jumat (13/05).
Giri mengungkapkan kehadiran HIPMI di Kabupaten Jayapura, dapat memperbesar peluang generasi muda untuk mampu berdiri di atas kaki sendiri sejak masih muda.
Dia juga mengisahkan sedikit pengalaman pribadinya beberapa tahun lalu.
Sebelum jadi Pengusaha dan wakil bupati Jayapura, Giri hanyalah seorang penjual bakso.
“Saya dulu jualan Bakso di depan Uncen, modal untuk buka usaha itu waktu itu hanya Rp. 50.000. Mulai dari usaha itu saya membangun relasi dengan mahasiswa dan yang lainnya sehingga saya bisa buka usaha yang lebih besar dan sekarang punya banyak usaha” tuturnya.
Oleh sebab itu dia meminta kepada para pengusaha muda di Kabupaten Jayapura untuk bisa lebih mandiri.
Selanjutnya dia berpesan tiga hal yang membantu kesuksesan sebuah individu atau organisasi. Pertama, encer otak, artinya kreatif, berfikir matang, berkonsep dengan cerdas apalagi dalam berbisnis. Kedua, akhlak.
“Setelah usaha berjalan, kadang kadang jika kita tak punya landasan moral agama, kita akan hancur,” kata dia.
Ketiga, semangat, kerja keras, pantang menyerah. Kegagalan adalah hal yang pasti akan terlewati.
“Saya, setelah jadi wakil bupati pun tetap pengusaha. Karena setelah nanti tidak jadi wakil bupati tetap perlu menghidupi diri dan keluarga,” imbuhnya.
Perkembangan industri harus disambut HIPMI dengan kesiapan penuh dalam menghadapi persaingan. “Silakan manfaatkan kesempatan ini. Lahan kita jangan hanya dimanfaatkan oleh orang luar. HIPMI juga harus turut andil,” pungkasnya. (AI)
