Paraparatv.id | Jayapura | Anggota Polisi Republik Indonesia (Polri) dapat menjadi tour guide dadakan saat melakukan pengamanan. Seperti yang terjadi di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua tahun 2021 ini.
Sejumlah atlet penyandang disabilitas dan ofisial yang bermarkas sementara di Hotel Sahid Jayapura selama even empat tahunan tersebut berlangsung, tak sedikit memerlukan bantuan dari sejumlah aparat kepolisian yang bertugas di hotel berbintang tersebut.
Kembali pembahasan tour guide yang juga dikenal sebagai pemandu wisata, di sulap secara humanis bagi anggota polisi di wilayah Polda Papua, secara khusus di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura yang menjadi pusat berlangsungnya olarhaga empat tahunan tersebut.
Walaupun tak ada pelatihan khusus dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk memperoleh sertifikat resmi, akan tetapi sebagai anggota Polri yang pastinya telah lulus uji prikotes kepribadian serta ujian kepolisian lainnya, sangat layak menjadi penunjuk jalan serta bantuan informasi di wilayah tempat anggota Polri tersebut ditugaskan.
Sehingga dapat dibilang memiliki multi fungsi sebagai seorang anggota Polri, tak hanya dapat menjadi tour guide melainkan dapat juga sebagai teman, sahabat, orang tua, kaka, ade, terkhusus di wilayah Papua untuk memberikan penjelasan dan memaparkan seluk beluk wilayah tertentu.
Mulai dari informasi letak lokati tertentu, tempat bersejarah, wisata, keadaan kota, transportasi, budaya, kearifan lokal, dan sebagainya. Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Jayapura Utara AKP Jahja Rumra mengaku ia dan anggota polisi lainnya telah menjadi tour guide dadakan, sejak kedatangan kontingen Peparnas dari luar Papua.
Aparat kepolisian mengimbau kepada setiap warga, terutama para tamu, baik atlet, official, penonton maupun tamu lainnya yang berkunjung dalam rangka Peparnas XVI, tidak perlu takut bila hendak bepergian.
“Silahkan menggunakan jasa mereka (Polisi yang siaga di hotel) untuk jadi guide (pemandu perjalanan perjalanan,” kata Jahja disela-sela melakukan tugas pengamanan di Venue Bulu Tangkis GOR Cenderawasih Jayapura, Senin (8/11/2021).
Aparat kepolisian, lanjutnya, akan menjadi orang pertama di tempat tugas pengamanan di dua belas venue, terlebih bagi peserta yang menginap di hotel-hotel. Pihaknya tetap berikan pengawalan kepada tamu yang hendak bepergian, apakah itu hendak berbelanja maupun berwisata.
Salah satu kontingen dari Jawa Timur, Andik mengaku sangat terbantu dengan adanya anggota polisi yang bersiaga di hotel tempat dirinya di inapkan. Ia mengaku terbantu sekali dengan polisi, ada beberapa keperluan yang selalu dimudahkan oleh mereka.
“Mas, kami ini kan orang baru, orang yang kami percaya hanya petugas polisi yang jaga dari pagi sampai malam. Selalu saya terbantu sama mereka, mulai dari kemarin waktu mau ke tempat sejarah di kota jayapura, mereka jawab dan berikan solusi sampai kesana, bahkan saya sampai diantar loh mas,” kata Andik, Minggu (7/11/2021).
Banyak orang bilang diluar sana, lanjutnya, disini jangan keluar-keluar hotel, lantaran akan ketemu orang mabuk (dipengaruhi minuman beralkohol). Tapi, buktinya, ia tak temui satupun sejak lima hari di Jayapura.
“Saya sampai sekarang gak pernah dengar dan lihat ada toko penjual minuman (beralkohol). Yang saya tahu nih mas, orang Papua sopan-sopan dan baik sekali, saya baru ke Papua dan rasakan langsung keramahan mereka,” kata Andik yang juga penyandang disabilitas.
Kembali ke Kapolsek Japut, ia berharap semua warga menjadi teman dan sahabat bagi polisi, sehingga tercipta rasa peduli antar satu dan lainnya. Ia pun meminta masyarakat tak sungkan-sungkan meminta bantuan ke polisi.
Sejauh ini, dari pantauan tim paraparatv. Setiap pukul 22:00 wit yang dianggap rawan, aparat kepolisian melakukan partoli dari setiap sektor wilayah Polres Jayapura Kota dan Polres Jayapura. (nr/ith)
