Paraparatv.id | Jayapura | Terpilihnya DR. Yunus Wonda, SH, MH sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) dari Partai Demokrat (PD) oleh Ketua DPD Partai Demokrat Lukas Enembe belum sah dan bukan keputusan final.
Hugo Abeikop selaku Pengurus DPD Partai Demokrat Papua menyoroti tindakan sepihak serta menanggapi ditunjuknya Yunus Wonda yang masuk dalam bursa Cawagub menggantikan Alm Klemen Tinal. Rabu malam (14/7/2021).
“Karena sebagai kader Partai Demokrat yang selama ini berpegang teguh pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Demokrat, penetapan calon gubernur dan calon wakil gubernur, merupakan tugas dan wewenang Majelis Tinggi Partai (MTP) yang diketuai Susilo Bambang Yudoyono (SBY),” tegasnya saat dihubungi via telepon selularnya.
Oleh karenanya, Hugo Abeikop meminta agar Boy Markus Dawir sebagai Plt. Sekretaris DPD Partai Demokrat Papua, dan Ketua DPD Partai Demokrat Papua, Bapak Lukas Enembe, tidak serta-merta membawa satu nama saja, yakni Saudara Yunus Wonda ke dalam rapat koalisi partai pengusung Lukmen Jilid-II.
Dirinya menegaskan bahwa secara internal Partai Demokrat, hal ini belum sah dan final.
“Kami juga minta supaya usulan kepada Ketua Umum, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, DPP Partai Demokrat, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, tidak dilakukan di luar mekanisme partai dan harus sesuai prosedur yang berlaku,” tegas Hugo.

Sementara, secara terpisah, Pengurus DPD PD Papua lainnya, Bobby Jikwa S.Pd, M.Si menilai cara kerja yang tidak sesuai mekanisme partai berlambang Mercy tersebut yang dilakukan oleh Plt. Sekertaris DPD Partai Demokrat Papua, Boy Markus Dawir (BMD).
Bobby menilai bahwa tindakan yang dilakukan secara sepihak membawa laporan hasil rapat Pleno Partai Demokrat Selasa malam (13/7/2021) tanpa melibatkan pimpinan rapat pleno lainnya yakni Ketua DPD Partai Demokrat Papua.
Bobby Jikwa berharap, sekretaris untuk patuh mengikuti mekanisme partai sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Semua harus berjalan sesuai mekanisme yang berlaku, jangan dimanfaatkan untuk kepentingan dirinya sendiri,” pungkas Bobby Jikwa. (AY)