Paraparatv.id | Sentani | Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano menegaskan kepada semua OPD, Pemerintah Daerah, Swasta di Kota Jayapura harus menggunakan Brand Produk Air Mineral Lokal Robhongholo dan Nanwani di setiap ivent atau acara -acara di Kota Jayapura.
“ Ini satu wujud dari PDAM Jayapura yang mempunyai nilai ekonomis yang akan menghasilkan benefit bagi kemajuan PDAM yang di kelola oleh Pemerintah Kota dan Kabupaten Jayapura “ Kata BTM, saat melaunching produk Air Mineral asli Pegunungan Cykloop Robhongholo dan Nanwani di pabrik pengolahan kampung sereh Sentani, Senin, 21 Desember 2020.
Wali Kota Juga mengajak semua pihak untuk mendorong produk Air minum dapat di suplay kepada pelaku-pelaku usaha di Kota dan Kabupaten Jayapura baik hotel, Restaurant dan rumah makan, sehingga kita bisa menekan produk-produk yang masuk dari luar supaya kearifan lokal tetap terjaga
BTM sapaan akrab Wali Kota Jayapura tersebut menghimbau kepada semua komponen untuk tetap menjaga imtek-imtek air yang ada di pegunungan Cykloop untuk tidak menebang pohon dengan sembarangan, membuka lahan , dan membangun rumah di kawasan cagar alam Cykloop
“ Maka itu masih kita mengkonsumsi air lokal kita yang bersih yang sehat yang di produksi dari daerah kita Kota dan Kabupaten Jayapura, “ Himbaunya.
Pihak pemerintah juga bakal membatasi produksi-produk air kemasan yang bersal dari luar Jayapura jika produksi Air Mineral Robhongholo dan Nanwani yang di suplay oleh PDAM Jayapura semakin kuat.
”Kita akan pesan bapa Presiden setiap kabupaten kota diseluruh Indonesia harus meningkatkan nilai-nilai kearifan lokal produk-produk lokal dalam kemasan ini yang kita harus tingkatkan di daerah kita masing-masing, contohnya kulon progo bupatinya selalu meningkatkan kearifan lokal di wilayahnya,“ tegasnya.
Sementara, Direktur Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Jayapura Entis Sutisna menyampaikan bahwa produksi Air Mineral Robhongholo dan Nanwani perharinya untuk kemasan botol yakni sebanyak 1000 karton, sedangkan untuk kemasan gelas sebanyak 900 karton
“Untuk cap yang ukuran 220 mili liter secara normal kami bisa memproduksi sekitar 1200 karton perhari, namun sementara kita akan produksi dulu hanya 50 persen begitupun untuk ukuran yang 330 dan 600 mili liter kami mampu produksi rata-rata 900 karton, “ tutur Entis Sutisna.
Selain itu, air minum mineral yang siap di edarkan ke pasaran yakni air kemasan Robhongholo karena sertifikasi keyakanan dan uji lab sudah lengkap sementara untuk Namwani pihaknya masih menunggu terbitnya sertifikat SNI dari balai POM dan sertifikasi halal dari MUI
“ini tahapannya yang akan kita lakukan mudah-mudahan dengan peluncuruan Nanwani saat ini mempercepat proses yang nanti kami akan ajukan pihak-pihak terkait biasanya keluar enam bulan, “ jelasnya.
Untuk sisi produksinya menurut Dirut PDAM telah siap namun untuk siap edar pihaknya masih menunggu sertfikasi yang lamanya keluar sekitar 6 bulan target kami dua produk ini akan hadir sebelum PON, sudah bisa di nikmati oleh masyarakat*(Nesta).
