Paraparatv.id | Keerom | Pabrik Pengolahan Tepung Tapioka, berbahan dasar Ubi Jalar dan Sagu yang di bangun di Kabupaten Keerom akhirnya di resmkan oleh Badan Ketahanan Nasional dan Internasional Republik Indonesia (BKNI) Pusat.
Kedatangan Presidium BKNI – RI Raden Tri Harsono dan rombongan, Sabtu, 14 November 2020. di sambut langsung oleh Ketua BKNI-RI Provinsi Papua Ortis Nando Tarai dan masyarakat sekitar.
Peresmian pabrik tepung Blessing Papua berbahan baru Ubi dan Sagu ini, ditandai dengan pemotongan pitta.
Ketua BKNI Provinsi Papua, Ortis Nando Tarai mengatakan peresmian Pabrik Tepung yang berbahan dasar ubi, merupakan komoditi lokal di Kabupaten Keerom yang harus di kembangkan sehingga dapat menjawab kebutuhan pangan lokal agar tidak saja menjadi komoditi terbelakang sehingga pengembangan bahan lokal terus mamacu pertumbuhan ekonomi di Papua terlebih Khusus Kabupaten Keerom.
![](https://www.paraparatv.id/wp-content/uploads/2020/11/WhatsApp-Image-2020-11-15-at-23.53.45.jpeg)
“Sebuah kehormatan yang sungguh luar biasa dan tidak pernah terbayangkan sebelumnya dengan telah diresmikannya Pabrik pengolahan tepung ini oleh Presidium BKNI-RI. Selanjutnya Pabrik pengolahan tepung ini akan segera beroperasi dan dapat memproduksi sebanyak 6 ton perharinya, ‘” Ujar Ortis Terai usai peresmian Pabrik Pengolan Tepung tersebut
R M. Tri Harsono menjelaskan bahwa BKNI-RI sebagai badan penyangga Negara tentunya berjuang untuk dapat merangkul dan bekerjasama dengan semua lintas institusi baik pemerintah dan swasta agar terwujudnya cita-cita pemerataan pembangunan dan peningkatan pangan lokal sebagai produk unggulan di daerah .
Disinggung soal anggaran Tri Harsono menegaskan pembangunan pabrik ini menggunakan anggaran luar negeri bekerja sama dengan 209 negara, dibawah pengawasan Kementrian sosial dan asuransi
![](https://www.paraparatv.id/wp-content/uploads/2020/11/WhatsApp-Image-2020-11-15-at-23.53.45-1.jpeg)
“Sehingga secara kolektif pembiayaanya di kelola oleh BKNI- RI guna menyerap tenaga kerja kurang lebih sekitar 700 sampai dengan 1000 tenga kerja medis maupun umum, ” katanya.
Prosesi acara berlangsung sederhana di lakukan penandatanganan prasasti pabrik tepung beserta launching CV.Trans Otoforindo binaan BKNI-RI dan percobaan pengoprasian mesin – mesin pengolahan tepung singkong dan lainnya.*(Nesta)