Paraparatv.id | Sentani | Bupati Jayapura, Matius Awaoitau menegaskan KKR Pemulihan Sentani yang di gagas oleh tokoh – tokoh adat di Sentani, akan menjadi agenda rutin pemerintah Kabupaten Jayapura setiap tahun.
”Ini ada maksud Tuhan yang baik sehingga Bandara Sentani di ganti menjadi bandara Theys Eluay, dan KKR pemulihan Sentani ini adalah kebangkitan masyarakat adat kedepan,“ kata Bupati Jayapura, Matius Awoitauw, , saat menghadiri acara pembukaan KKR Pemulihan Bagi sentani yang berlangsung di lapngan taman makan Theys hiyo eluay Sentani, Sabtu, 7 November 2020
Bupati berharap dengan adanya KKR Pemulihan sentani ada pemulihan ada kebangkitan ada suatu gerakan hanya dengan kekuatan Tuhan Yesus kita akan membangun daerah ini , akan menggerakan semua potensi yang ada mulai dari kampung, Distrik, Kabupaten menjadi contoh yang baik untuk Papua kedepan
“Mereka ini memiliki kekuatan yang besar karena ada rakyatnya ada teritori wilayah adat kemudian mempunyai nilai-nilai yang luar biasa karena itu dengan ibadah-ibadah ini dengan tema besar yang sedang kita gumuli sekarang datanglah kerajaamu seperti di bumi di sorga, maka kerajaan sorga juga hadir ditengah-tengah masyarakat adat, “ ujarnya
Matius berharap dengan gerakan yang sama kita mampu menciptakan suasana damai di Tanah Papua
“ Papua hari ini membutukan itu , kita lihat di media sosial semua orang masing-masing mulai berdebat segala macam tidak jelas kemana arahnya kita tidak bisa dengan kekuatan-kekuatan itu,“ tutur Bupati.
Ketua Panitia Ondofolo Yanto Eluay menyampaikan tujuan pelaksanan KKR Pemulihan sentani, yakni Pemulihan masyarakat adat suku sentani dalam arti perilaku hidup selama ini yang bertentangan dengan norma-norma adat nilai-nilai adat hukum adat di pulihkan
“Definisi dari pada pemulihan ini adalah memperbaiki sesuatu yang rusak menjadii baik, sesuatu yang salah menjadi benar arti dari pada pemulihan,“ jelasnya.
Yanto Eluay juga menegaskan Doa Syukur ini juga di maksudkan untuk mengembalikan norma-norma dan tatanan adat Suku Sentani yang dahulu kala mengambat keberlangsungan dan kehancuran orang Sentani sehingga kegiatan ini untuk mengebalikan itu semua sesuai dengan fungsinya yang berlandaskan pada firman tuhan yang benar agar orang sentani di pulihkan dan kembali kepada kebenaran.*(Nesta)