Penulis: Redaksi / Diskominfo Tolikara
Paraparatv.id | Jayapura | Dalam rangka sosialisasi program Aplikasi terbaru e-purchasing, yang harus disingkronkan dengan Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan SiRUP. Mengacu pada ketentuan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Perpres RI terbaru No. 16 Tahun 2018 Atas Pengganti Perpres Ri No. 54 Tahun 2010 Dan Aturan Turunannya. Sehingga Pemerintah Daerah Tolikara melalui Bagian Unit Layanan Pengadaan ULP Barang/jasa mengelar Bimbingan Teknis Bimtek di Swissbell Hotel Jayapura, Selasa, 06 Oktober 2020.
Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan ULP Barang/Jasa Joni weya,SE dalam laporannya mengatakan Seiring kemajuan teknologi informasi di erah milenial atau digital dewasa ini maka bagi Organisasi Perangkat Daerah OPD dituntut Proses pengadaan barang/jasa wajib menggunakan sistem pengadaan secara elektronik yang terbaru. Apalagi Aplikasi versi terbaru e-purchasing wajib dimanfaatkan OPD. Karena itu Pengelola Anggaran PA dan Pejabat Pembuat Komitmen PPK mesti memiliki kompetensi yang mumpuni.
“Tahun ini kita diberikan toleransi untuk pengadaan barang/jasa secara manual,tahun depan kita diwajibkan menggunakan aplikasi e-purchasing. Jadi semua pengguna anggaran dan pejabat pembuat komitmen wajib memahami materi dalam bimtek yang kami fasilitasi ini”. Ujar Kabag Joni weya,SE
Dikatakan kegiatan ini menurut rencana digelar selama 4 hari sejak pembukaan selasa, 06/10 hingga selesai jumat,09/10/2020,dan kegiatan ini melibatkan seluruh Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah OPD selaku Pengguna Anggaran PA dan Pejabat Pembuat Komitmen PPK. Narasumber atau pemateri didatangkan dari Biro Unit Layanan Pengadaan barang/jasa Provinsi Papua.
Menurutnya Bimtek ini digelar guna meningkatkan pemahaman dan kompetensi dibidang pengadaan barang/jasa di masing-masing OPD dalam mengelola resiko-resiko pada pengadaan barang/jasa sesuai dengan regulasi.
Sementara itu Bupati Tolikara Usman G.Wanimbo,SE,M.Si dalam sambutannya yang disampaikan Asisten III bidang Perekonomian dan Pembangunan Adi wibowo,SH saat membuka kegiatan Bimtek itu mengatakan maksud dan tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman, kompetensi di bidang pengadaan barang/jasa dan kontrak bagi PA/KPA Organisasi Perangkat Daerah. Selain itu meningkatkan kemampuan pelaku pengadaan barang/jasa dalam mengelola resiko-resiko sesuai regulasi pengadaan barang/jasa.
“Saya berharap kepada semua pihak yang terkait agar bersama-sama dapat berupaya untuk meningkatkan kinerja dan profesionalisme dalam mengelola pengadaan barang/jasa pemerintah di Kabupaten Tolikara”. Harap Asisten Adi wibowo.
Menurut Asisten III Adi wibowo,SH pengadaan barang dan jasa pemerintah mempunyai peran penting dan strategis dalam pelaksanaan pembangunan, khususnya peningkatan pelayanan publik serta pengembangan perekonomian daerah dan Nasional.
“Tujuan pengadaan saat ini berubah menjadi menghasilkan barang/ jasa yang tepat dari setiap uang yang dibelanjakan, diukur dari aspek kualitas, jumlah, waktu, biaya dan penyedia. Setiap rupiah yang dibelanjakan harus mampu memberikan nilai tambah bagi pencapaian kebutuhan barang/jasa”. Jelas Asisten Adi wibowo.
Karena itu Asisten III Adi wibowo,SH berharap kepada seluruh peserta Bimtek mengikuti kegiatan bimtek ini dari awal hingga selesai secara baik. Sehingga setelah selesai bimtek ini para peserta kembali ke tempat tugas dan menerapkan pengetahuan yang diterimanya ini,benar – benar bermanfaat untuk kemajuan bersama.
“Kegiatan bimtek ini sangat penting bagi para pelaku pengadaan barang dan jasa, seperti Pengguna Anggaran PA,dan Pejabat Pembuat Komitmen (PKK), pejabat pengadaan dan pokja pemilihan barang dan jasa secara elektronik (e-procurement)”. ImbuNya.
Lebih jauh Asisten III Adi wibowo,SH mengatakan kegiatan ini sangat penting untuk mensukseskan program pemerintah, mengendalikan pelaksanaan program pembangunan, sekaligus upaya meminimalkan permasalahan yang akan muncul di kemudian hari. Saya pesan kepada pemateri dari Biro Unit Layanan Pengadaan barang/jasa Provinsi Papua memberikan materi dengan sungguh-sungguh,sehingga peserta bimtek keluar dari bimtek ini dengan pengetahuan yang memadai sesuai harapan pemerintah dan masyarakat.*
