Paraparatv.id | Sentani | Dewan Adat Suku Sentani (DASS) menolak tegas Penggantian Nama Bandara Sentani dan Stadion Papua Bangkit.
Penolakan ini dilakukan Dewan Adat Suku Sentani terhadap perubahan nama Bandara Sentani menjadi Bandara Udara Theys Hiyo Eluay dan Stadion Utama Papua Bangkit menjadi Stadion Lukas Enembelasan, Penolakan tersebut di sampaikan Wakil Ketua Dewan Adat Sentani (DAS) Orgenes Kaway, dimana penggantian nama kedua fasilitas publik tersebut berada di kawasan Wilayat Adat Suku Sentani sehingga Pemerintah Provinsi Papua seharusnya melakukan kordinasi atau duduk bersama pemangku kepentingan di Sentani untuk mendengarkan masukan atau gagasan dari Pemilik Hak ulayat setempat
“mereka harus libatkan tiga tungku pemerintah adat dan agama tidak boleh di abaikan,kami dewan adat mengambil sikap tegas karena belum ada kordinasi belum ada dengan kami sebagai wadah suku sentani di sini, ” ujarnya
Orgenes Kaway bahkan mempertanyakan sikap Pemerintah Provinsi Papua terhadap penggantian nama Stadion dan Bandara , dimana sebelumnya Presiden Jokowi sendiri yang menamakan Stadion tersebut dengan nama Papua Bangkit sesuai visi dan misi Gubernur Lukas Enembe Papua Bangkit Mandiri dan sejahtera
“presiden yang sahkan jadi peresmian juga harus presiden jangan kita main-main, kalau mau ganti nama hari ini harus duduk sama-sama , karena Papua Bangkit itu sudah Pas mewakili semua suku etnis di Papua ini, “ujarnya.
Dewan Adat Sentani menyayangkan sikap pemerintah yang mengabaikan Masyarakat Adat Sentani yang memiliki hak ulayat pembangunan stadion tersebut untuk itu Orgenes Kaway menegaskan pemerintah untuk menghargai hak Ulayat orang Sentani.
”Jangan begitu gubernur harus menghargai kami , karena kami juga rakyat dari bapak ,semua masyarakat yang ada di Papua ini adalah rakyat bapa yang bapa harus perhatikan dengan baik apapun masalah apapun keluhan harus duduk bicara, “ imbuhnya
Sedangkan Nama Bandara Sentani yang di wacanakan akan di ubah menjadi Bandara Udara Theys Hiyo Eluay DAS secara tegas menolak penggunaan nama tersebut dengan alasan pihaknya tidak ingin menjadi korban politik “ sebagai dewan adat kami menolak pergantian nama Bandara sentani menjadi Bandara Theys Hiyo Eluay dalam keadaan apapun kami tidak setuju Bnadara sentani tetap sentani, kami tidak mau jadi korban politik, mereka boleh memikirkan apa saja tetapi nama sentani adalah identitas dan jati diri kami, “ tegasnya.
Jika Nama bandara Sentani menjadi Bandara Theys Hiyo Eluay secara perorangan , makan dengan adat Sentani sangat tidak setuju. Alasannya karena Bandara Udara sentani sudah masuk dalam Bandara bertaraf Internasional . Das beranggapan penggantian Nama Bandara Udara sentani sengaja dimaikan untuk menghilangkan indentitas orang sentani.
Ondofollo Yoboi Naftali Wally menyatakan pemerintah harus segera menghentikan segala aktifitas di atas Tanah adat Suku sentani yang di gunkan untuk pembangunan Venue PON 2021 mendatang dengan alasan pemerintah Provinsi Papua harus segara menyelesaikan semua persoalan Hak ulayat Masyarakat adat
“Pemerintah harus tanggung jawab, siapapun pemimpinnya harus melasanakan kordinai tidak mengambil keputusan sepihak . dan pemerintah harus membayar semua hak-hak masyarakat baru semua venua boleh digunakan,“ tutupnya.** (Nees Makuba)