Laporan : Irfan
Paraparatv.id | Sentani | Dua kelompok warga bertikai di Hawaii, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis 11 Juni 2020, Satu orang tewas dalam kejadian itu karena terkena bacokan senjata tajam.
Korban merupakan warga asal Kampung Yoka, distrik Heram kota Jayapura meninggal terkena bacokan senjata tajam lawannya, yang saat ini pelaku masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian.
Selain meninggal dunia, satu korban lainnya yang belum diketahui identitasnya, mengalami luka-luka sehingga harus dilarikan ke RSUD Youwari.
Kapolres Jayapura AKBP Victor Dean Mackbon menerangkan, kejadian bermula karena dipicu persoalan tanah yang berujung pada pengeroyokan dan pengrusakan rumah salah seorang Ondoafi atau kepala suku di Sentani.
Awalnya bentrokan warga ini terjadi akibat dari aksi pengeroyokan dan pengrusakan rumah seorang Ondoafi, sehingga membuat warga marah dan melakukan aksi pembalasan yang menyebabkan seorang meninggal dunia akibat terkena bacokan senjata tajam dan satu korban lainnya mengalami luka-luka.
“Untuk saat ini jenazah korban bacok sementara berada di Rumah Sakit Bhayangkara, untuk dilakukan penanganan medis. Sementara korban luka akibat penganiyaan itu sementara ditangani di Rumah Sakit Umum Daerah Yowari,” kata AKBP Victor Dean Mackbon kepada wartawan di Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis 11 Juni 2020 malam.
Dari hasil informasi yang berhasil dihimpun kepolisian diketahui peristiwa berdarah tersebut dipicu persoalan tanah dan berakhir dengan bentrok yang terjadi di lokasi Galian C, Kawasan Hawaii, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Kamis 11 Juni 2020 siang.
Untuk mencegah bentrokan susulan, polres Jayapura diturunkan untuk berjaga dilokasi kejadian. Selain itu, pihak kepolisian terus membangun komunikasi dengan tokoh adat dari kedua kelompok warga yang bertikai, untuk menenangkan masing-masing warga dari kedua kubu. Serta untuk mencegah tidak adanya aksi balasan.
“Jadi terkait kasus ini, kami sudah mengamankan dua orang yang melakukan pengrusakan rumah dan penganiyaan terhadap seorang Ondoafi yang diperiksa. Sementara untuk pelaku yang melakukan penganiyaan yang menyebabkan korban meninggal dunia itu masih dalam penyelidikan,” ungkap Kapolres Victor.
Untuk itu, Kapolres Jayapura mengimbau, agar kedua belah pihak untuk tetap tenang dan tidak melakukan aksi balasan yang akan menyebabkan korban lebih banyak lagi.
“Dengan tegas, kami imbau agar kejadian tadi (kemarin) siang cukup dan tidak usah dilanjutkan lagi. Serahkan semuanya kepada kami untuk menyelesaikan persoalan ini. Kalau ada yang melakukan upaya-upaya provokasi maka akan kami tindak dengan tegas,” imbuh Kapolres Jayapura AKBP Victor Dean Mackbon, diakhir wawancaranya.**