Laporan : Erna Reubun
Paraparatv.id | Jayapura | Meski masih bebas dari penyebaran dan penularan Corona Virus Disease atau Covid-19, tapi Pemerintah Kabupaten Intan Jaya terus berupaya menggelar sosialisasi kepada masyarakat, untuk mencegah virus ganas dan mematikan ini.
“Sosialisasi pencegahan Covid-19 berjalan efektif, sehingga diharapkan kedepan tak ada kasus Covid-19 di wilayah Intan Jaya,” tegas Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni via ponsel kepada Paraparatv.id, Rabu 8 April 2020.
Sosialisasi pencegahan Covid-19 berupa pembatasan sementara atau social distancing, seperti, tinggal dan bekerja di rumah, menghindari kerumunan, menjaga jarak satu meter, mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir, memakai masker, menghindari tradisi berjabatangan, dan lain-lain.
Bupati Natalis mengatakan, Tim Gugus Tugas Pengendalian Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Intan Jaya, yang dibentuk 14 hari lalu terus menggelar sosialisasi di tempat-tempat umum, gereja dan lain-lain.
Menurutnya, Tim Gugus Tugas Pengendalian Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Intan Jaya telah pula menggelar evaluasi, termasuk dampak sosial dan ekonomi.
Meski demikian, terangnya, hingga kini Intan Jaya masih bersih dari kasus positif Covid-19, Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Menurut Bupati, salah-satu langkah yang diambil, untuk mencegah masuknya Covid-19 ke wilayah Intan Jaya adalah menutup sementara akses baik darat maupun udara. Bahkan penerbangan komersial dari Sugapa ke Timika dan sebaliknya dihentikan sementara.
“Maka langkah Pemerintah tadi dengan tim penanggulangan sudah evaluasi dan sudah tangkap bahwa akses ke timika baik barang,penumpang,logistik, tetap tutup, Pasalnya, di wilayah Mimika ada yang sudah positif terjangkit virus corona,”Ugkapnya
Oleh karena itu, jelasnya, Pemkab Intan Jaya, Tim Gugus Tugas Pengendalian Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Intan Jaya, Dinas Kesehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kemarin Rabu telah menggelar rapat dan menyepakati untuk mensuplai logistik, peralatan kesehatan, tim medis, Sembako dan Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Nabire ke Sugapa dimulai pada Kamis (09/04/2020). Tapi tetap mengikuti prosedur yang dianjurkan pemerintah.
“Untuk di Nabire akses penumpang tetap tutup baik jalan darat maupun penerbangan tapi untuk logistik sembilan bahan pokok,BBM,mulai jalan hari ini tapi dengan tahapan-tahapan pencegahan tetap diperketat.” Katanya
” Kenapa harus dilakukan begitu karena setelah kami pantau bahwa tidak ada postif,ODP,dan PDP di Intan Jaya dan sosialisasi berjalan efekti.”ungkapnya lagi
Menurutnya, pihaknya telah mengantisipasi dampak sosial ekonomi yang akan terjadi, jika akses masuk keluar Intan Jaya sementara ditutup.
“Kami terus meningkatkan persediaan Sembako dan BBM, agar masyarakat tak kesulitan di kemudian hari,” tandasnya.
“Dan kami tidak bermaksud membuka penerbangan tapi itu semata- Mata supaya untuk memberikan pasokan sembilan bahan pokok dan BBM di Intan Jaya,”tutupnya.
APD dan RDT
Terkait pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) dan Rapid Diagnostic Test (RDT) atau alat pendeteksi Covid-19 dan alat mengukur suhu badan (termo gun), tutur Bupati, pihaknya membutuhkan peralatan tersebut, untuk antisipasi Covid-19.
“Itu harus untuk pencegahan macam begini selain alat kesehatan, APD, Rapid Tes, juga dibutuhkan kami sudah pesan,”katanya.
Dikatakannya, pihaknya juga merencanakan membangun ruang isolasi di Sugapa bagi pasien Covid-19, sebelum dibawa ke Rumah Sakit Rujukan di RSUD Nabire.
” Ruang Isolasi tetap kami bangun,untuk transit ke RS rujukan itu tetap dilakukan sambil pencegahan dan sosialisasi di Intan Jaya.”Pungkasnya**