Paraparatv.id | Sentani | Pengurus Provinsi Papua Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Periode 2018-2022 resmi dilantik, Rabu 27 November 2019, di Hotel Suni Garden Lake Sentani, Kabupaten Jayapura.
Sebanyak 50 orang pengurus Forki Papua periode 2018-2022 dilantik lansung oleh Ketua Umum Pengurus Besar Forki, Marsekal TNI Dr. (H.C) Hadi Tjahjanto. Pelantikan ini disaksikan langsung atlot karena TC PON Papua, Kapolda Papua, Pangdam XVII Cenderawadi, serta tamu undangan.
Ketua Umum Forki Papua, Kristhina R.I.L Mano, S.IP., M.AP mengaku bangga karena baru pertama kali dalam sejarah Forki Papua dilantik langsung Ketum PB Forki.
“Harapan kami akan lahir lagi karateka di kancah dunia. Berjalan dengan keikhlasan serta tulus hati untuk Papua dan Indonesia,” ujar Kristhina.
Kristhina berharap kepada pengurus Forki Papua yang baru dilantik agar saling koordinasi dan komunikasi terus terbangun demi kejayaan Forki Papua.
“Menyiapkan sprotivitas yang tinggi menyongsong PON XX 2020. Mari kita kerja bukan karena ada apanya tapi dengan semangat dan sportivitas yang tinggi. Kami usulkan agar kejuaraan Forki piala Panglima dilaksanakan di Papua sekaligus menuju even PON di Papua,” jelas Kristhina.
KONI Papua yang di hadiri Wakil Ketua I KONI Papua, Drs. Daud Ngabalin M,si menyampaikan selamat kepada pengurus yang dilantik agar bisa menjalankan amanah memajukan Karate di Papua.
“Saya perna menjabat sebagai sekretaris Forki Papua, saat itu banyak yang dilantik, tetapi yang kerja sedikit, semoga pengurus yang baru ini bisa menjalanan tugas hingga selesai massa bhaktinya,” ucap Ngabalin.
Ketua Umum Pengurus Besar Forki, Marsekal TNI Dr. (H.C) Hadi Tjahjanto mengaku bangga karena bisa melantik langsung pengurus Forki Papua.
“Saya mengucapkan selamat kepada pengurus Forki Papua yang sudah dilantik. Saudara yang telah terpilih agar laksanakan amanat jabatan yang sudah diberikan dengan baik. Satukan visi dan misi sehingga Forki Papua lebih maju,” ujar Hadi.
Menurut Hadi, Papua merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang menyumbang atlit diberbagi cabang olahraga, maka harus dilakukan pembinaan yang baik.
“Terus lakukan pembinaan, tempat latihan, laksanakan kompetisi secara berlanjut sehingga menjadi andalan hingga tinkat internasional. Harus segera mempersiapkan diri sebagai penyelenggaraan cabang olahraga, sarana dan prasarana sesuai dengan standar sehingga PON nanti tidak ada kendala,” jelas Hadi. **(Paraparatv.id)
