Paraparatv.id | Jayapura | Menghadapi Pemilukada tahun 2020 mendatang, kini kubu partai Demorat Provinsi Papua tidak akan membuka pendaftaran untuk penjaringan bakal calon Kepala Daerah.
Sekretaris DPD Demokrat Provinsi Papua, Carolus Bolly menyampaikan, tidak seperti ditahun-tahun sebelumnya Partai Demokrat melakukan pembukaan pendaftaran untuk penjaringan bakal calon Kepala Daerah.
“Jadi untuk tahun 2020 mendatang kita tidak membuka pendaftaran untuk penjaringan bakal calon Kepala Daerah dan ini sikap tegas Partai Demokrat dengam berbagai pertimbangan,” ungkap Bolly ketika ditemui usai meresmikan kantor baru DPD Demokrat Provinsi Papua, Rabu , 23 Oktober 2019
Kata Carolus, Demokrat Papua akan tetap tegak pada sikap sendiri. Pasalnya ia tidak mau membuka pendaftaran yang pada akhirnnya justru banyak mengecewakan banyak orang.
“Ya jelas kalau kita membuka pendaftaran sudah pasti memberikan banyak harapan kepada orang.Dia akan dikejar berkas,banyak persyaratan dan sebagainya dan pada akhirnya penetapan orang lain juga, dengan pengalaman seperti itu maka Demokrat tidak membuka pendaftaran,”terang Carolus.
Pada dasarnya Demokrat On The Track, sehingga sebagai partai yang punya cukup pengalaman di Papua ini tentu punya acara lain untuk memberikan penilaian terhadap calon kepala daerah yang akan menggunakan parati Demokrat.
“Kita punya mata, telinga dan keder diseluruh daerah yang mana akan lebih tau siapa yang terbaik yang akan di pakai, sehingga itulah dasar-dasar yang akan menjadikan masukkan bagi partai demokrat sendiri, termasuk sambil melihat hasil survey dari berbagai lembaga yang berkompeten,”tutur Carolus.
![](https://www.paraparatv.id/wp-content/uploads/2019/10/ham-pagawak.jpeg)
Sementara itu, Wakil Ketua I DPD Partai Demokrat Provinsi Papua, Ricky Ham Pagawak menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua kader Partai Demokrat yang selama ini masih setia untuk terus membesarkan Partai Demokrat di Provinsi Papua.
Hanya saja pihaknya kini sedikit mengkritis serta menyoroti sikap politik dari sejumlah kader Demokrat yang bermain dua kaki pada Pileg 2019 lalu. Bahkan ada secara terang-terangan lompat pagar alias pindah partai.
“Saya sedikit kritisi soal ini sehingga bagi kader-kader yang sudah lompat pagar tersebut harus tau diri,kalau mau keluar harus bikin surat resmi dan harus tau diri pula bahwa kalian sudah dibesarkan di Partai Demokrat dan telah memberikan kepercayaan dengan resmi pula,”tutup Pagawak.
Pada kesempatan itu, dijelaskan peresmian kantor DPD Partai Demokrat untuk persiapan menyambut pesta demokrasi di 11 Kabupaten di Provinsi Papua tersebut dimana Kantor baru DPD Demokrat Provinsi yang terletak di Koraraja, diharapkan dapat mendukung kegiatan politik ditahun 2020 mendatang. (Hans Palen).
Apakah kita bisa tulis aspirasi kami terksit suatu berita untuk diangkat beritanya.
Bisa,,, kirimkan ke alamat email redaksi yg tertera di website kami.
BISA DIKIRIM TULISANNYA DILAMPIRKAN DGN SCAN FOTO KTP DAN BIODATA LENGKAP SERTA TULISANNYA KE EMAIL korlip.paraparatv@gmail.com