Paraparatv.id | Jayapura | Tomaku Batu Rela, bagi orang sentani merupakan alat pertukaran resmi yang di gunakan dalam setiap proses pembayaran maskawin di kalangan suku Sentani bhuyaka, sehingga dalam prosesnya ada sistem timbal balik yang di pakai secara turun temurun.
Yohanis Makuba salah seorang pengrajin Tomaku Batu Reladi kampung Yoka menjelaskan bahwa sistem pembayaran maskawin atau pembayaran kepala Yu dalam budaya orang sentani adalah sistem timbal balik atau kedua belah pihak saling mengisi baik pihak bayar maupun pihak penerima, sehingga dalam pembuatann batu yang di hasilkan oleh pengrajin harus benar-benar batu berkualitas.
“Kita mau bikin jadi batu ini juga harus yang betul-betul di pakai karena kita juga tidak mau mengecewakan orang pihak penerima, waktu bayar juga hak penuh bagi penerima, baik pembayaran maskawin atau kepala hak penerima untuk mengembalikan atau pengambil batu itu,” jelasnya.
Dalam proses pembuatan Tomaku Batu (Robhoni) harus batu yang benar-benar berkualitas atau di pakai dalam pembayaran sehingga pihak pengahrajin dan pihak pembayar merasa puas, karena semua proses pembuatannya cukup rumit.
“Dalam pemilihan jenis batu berkualitas, pembersihan batu, pembelaan hingga pembuatan jenis dan ukuran batu itu sendiri kita juga tidak mau kalau batu itu hanya asal-asalan , sehingga betul-betul di pakai sebagai harta turun-temurun dari moyang,” ujar Yohanis.
Menurut Yohanis Makuba dalam proses pembuatan Tomako Batu Rela pada jaman dulu dan sekarang prosesnya agak rumit . Dimana prosesnya sederhana menggunakan alat seadanya, yakni menggunakan alat potong tradisional dan memakan waktu satu tahun baru proses pembuatanya bisa selesai.
Berbeda dengan jaman sekarang prosesnya sudah moderen menggunakan mesin sehingga dalam sehari mereka dapat menghasilkan 5 hingga sepuluh batu yang berukuran pendek, sementara 3 hingga lima batu yang berukuran besar ata panjang.
Yohanis Makuba juga mengatakan beberapa jenis batu yang di gunakan juga dalam proses pembayaran harta maskawin dan kepala, berbeda-beda jenis sesuai klasifikasi batu dan strata kelas penerima, seperti Jenis Alewai, yanggebha, ukurannya pendek tapi mempunyai bintik air yang kecil, Sementara Yun Seki /Nokhobu jenisnya panjang. Sehingga proses pembuatannya juga masing-masing dengan tingkat kerumitannya tersendiri. (NM/JT)
ParaPara Tv admin yang Budiman,
Mohon Ijin Share info tentang Komako Batu-Adat maskawin sentani.
TUHAN BERKATI DAN MAT BERKARYA.
SYALOM
Info tentang? bisa kirim ke email redaksi ya…