Paraparatv.id | Jayapura | Fraksi Partai Nasdem Provinsi Papua menerima aspirasi dan permohonan dokter diaspora asal Papua yang terdiri dari delapan orang mahasiswa Papua yang berkuliah di negara Tiongkok, yang menghadapi kendala terkait proses adaptasi yang diselenggarakan oleh Kementrian Kesehatan Indonesia (KEMENKES) yang menurutnya masih kurang optimal dari segi regulasi dan waktu.
Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR Papua, Dr. Ir. Alberth Merauje, A.Md.Tek., S.T., M.T., IPM mengatakan bahwa pihaknya telah menerima aspirasi tersebut secara tertulis dan berkomitmen untuk menindaklanjutinya.
“Kami mendengar dan menerima aspirasi ini.
setelah mendengar keterangan bahwa regulasi pendaftaran yang diberikan kepada mereka melalui website KEMENKES kurang efektif,
karena mereka diharuskan mendaftar dua kali di dua website KEMENKES yang berbeda. Dari
segi waktu, jadwal ujian yang diberikan kepada mereka lumayan kurang pasti,”ucap Albert Merauje kepada media di Jayapura, Sabtu (10/5).
Sambungnya, Ujian mereka terdiri dari dua tahap, yaitu CBT (Computer Based Test) dan OSCE, untuk ujian tahap pertama CBT diberitakan akan dilaksanakan pada bulan September 2024, tetapi
tertunda dan akhirnya baru dapat dilaksanakan pada tanggal 27 April 2025.
“Sedangkan untuk ujian tahap kedua yaitu OSCE masih belum ada berita dari pihak
KEMENKES kapan akan dilaksanakan. Mereka menyampaikan permohonan terkait Lokasi penempatan internship jika mereka lulus ujian nanti. Jika boleh 6 bulan masa internship ditempatkan pada RS Vertikal Kementrian Kesehatan Indonesia di Kota Jayapura,”terangnya
Albert Meraudje menanggapinya sebagai wakil rakyat bahwa anak anak ini adalah sumber daya manusia Papua yang sudah bersekolah untuk kembali melayani orang sakit yang ada di tanah Papua.
“Mereka sudah dibiayai oleh negara mereka sudah mendapat ilmu, sehingga proses-proses tahapan untuk mereka dapat menjadi seorang dokter itu harusnya pemerintah segera untuk memenuhi, supaya mereka sebagai seorang dokter mereka bisa mendapat izin atau mendapat keterangan untuk mereka bisa menjadi seorang dokter umum atau dokter spesialis karena mereka sudah kuliah belajar ilmu Medis dan ilmu kesehatan,”ujarnya
Oleh karena itu, Alberth Merauje yang juga sebagai anggota Komisi IV DPR Papua meminta kepada Pemerintah, segera membantu mempercepat karena ini menyangkut kemanusiaan.
“Seharusnya pemerintah percepat karena ini menyangkut kemanusiaan, supaya mereka sudah bisa masuk ke rumah sakit yang ada di Papua sehingga ilmu yang mereka dapat ilmu kedokteran mereka langsung membantu, melayani orang sakit yang ada di Papua, sehingga orang sakit dapat sembuh, bukan orang sakit mati,”pungkasnya
“Mereka pergi sekolah untuk kembali membuat orang yang sakit menjadi sembuh, karena mereka anak-anak papua kalau mereka kerja di tanah Papua mereka lebih nyaman daripada kerja di luar karena mereka lahir dan besar di Papua juga keluarga di sini, mereka akan kerja dengan senang hati, mereka datang untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat papua,”tutupnya (VN)
