Paraparatv.id | Karubaga | Bupati Tolikara menegaskan pentingnya Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk memperhatikan dan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat yang sakit. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah terhadap kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.
Hal tersebut ditegaskan Bupati Tolikara Willem Wandik,S.Sos saat memimpin Apel pagi bersama ASN di Kantor Bupati di Igari, Senin, (9/5).
“Subyek utama pembangunan itu adalah manusia, karena itu nyawa manusia harus diselamatkan, karena manusia Tolikara adalah asset penting Tolikara,” Tegas Willem Wandik.
Bupati Willem Wandik,S.Sos berharap kepada para ASN dari masing – masing OPD yang berasal dari wilayah Pembagunan satu atau dua dan tiga serta empat diminta untuk perhatikan masyarakat kalau ada orang sakit mohon bantuannya para ASN proaktif membantu mereka.
“Entah kamu Kepala Dinas, Kabag, atau Staf kah kamu harus proaktif kalau ada orang kita yang sakit, nanti kalau sudah meninggal baru hubungi ini sudara kita meninggal jadi bantu bama duka dulu begini tidak boleh”. Tegas Bupati Willem Wandik.
Sambungnya, Diminta kepada kita harus respek dengan lingkungan sosial dimana kita berada, bagaimanapun kita ini manusia tidak terlepas dari hidup sosial.
“Kita menyelamatkan nyawa orang saat sakit jauh lebih berharga dari pada kita bantu bama di tempat duka karena orang yang sudah meninggal itu sudah pergi senang di alamnya mereka disana. Kita kirim bama untuk orang – orang yang kumpul di duka yang tadinya tidak urus Almarhum saat sakit dengan baik. Kondisi geografis kita di Tolikara memang berat apa lagi daerah – daerah polosok yang jauh dari jangkauan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Karena itu dibutuhkan proaktif dari kita semua,”ucapnya.
“Waktu lalu saya kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah dari semua pasien hanya 3 pasien yang kami lihat sakitnya berat dan sangat urgen sekali sehingga saya minta dokter keluarkan surat rujukan dan dokter rujuk harus ke jayapura bukan di wamena lagi. Sehingga saya minta pesawat walaupun mahal tetapi nyawa mereka diselamatkan.” Pintanya.
Dikatakannya diantara tiga pasien itu 1 (satu) pasien adalah Siswa SMA Negeri Karubaga dari data dokter Siswa itu saat berangkat ke sekolah tidak sarapan hanya sempat minum kopi lalu masuk sekolah ikut ujian langsung pingsang.
“Kenapa ini terjadi karena minum kopi saat lambung kosong sehingga asam lambung meningkat memicu glukosa naik dan menghambat sirkulasi oksigen ke otak berakibat siswa itu pingsang. Setelah dibawah ke rumah sakit, badan sebelah pasien sudah lumpuh. Dan pasien dua itu satunya dari Distrik Wugi sakitnya hampir sama dengan siswa dan yang lain ibu dari karubaga kena kangker tumor tengkorokan akibat makan pinang sehingga tengkorokannya harus di bolong pake selang untuk bantu bernafas,”katanya
“Kalau saya tidak ambil langkah seperti itu ketiga pasien ini sudah meninggal,tetapi sekarang mereka sudah tertolong”. Ungkapnya.
Bupati Willem Wandik,S.Sos kembali mengingatkan bahwa tiga pasien yang sudah tertolong itu sebagai contoh sehingga kepada orang yang suka makan pinang harus sadar bisa berhenti makan pinang dan isap rokok. Karena akibat isap rokok dan makan pinang merusak tubuh sendiri.
“Kalau tidak ambil langkah cepat mungkin 3 (tiga) orang ini sudah meninggal, kalau demikian siapa yang rugi, keluarga rugi,pemerintah juga rugi kenapa karena Data Penduduk Tetap (DPT) menurun,” Ungkapnya
“Kabupaten Tolikara hadir untuk memberdayakan manusia itu paling utama, pembagunan fisik penting juga tetapi yang paling utama adalah pembangunan manusianya secara utuh itu yang penting.” Imbunya.(Redaksi)