Paraparatv.id | Yapen | Dalam rangka memastikan proses belajar mengajar dan sarana yang digunakan, Pemerintah daerah Kepulauan yapen yang dihadiri Bupati dan wakil bupati, Benyamin Arisoy dan Roi Palunga didampingi Plt Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Yapen Chisson Haris Merani dan jajarannya menemukan sejumlah persoalan di SMK Negeri Industri Kreatif di Dawai, kabupaten Yapen.
Kunjungan tersebut bupati dan rombongan menerima sejumlah pengaduan dari Kepala Sekolah maupun dewan guru. Kamis (17/4/25).
Plt Kadis Pendidikan dan kebuayaan kepulauan Yapen, Chisson Haris Merani menyampiakan persoalan yang dihadapi terkait legalitas kepemilikan Tanah milik pemerintah daerah, sehingga tidak terjadi tuntutan dari masyarakat dikemudian hari.
Selain itu, persoalan air bersih, dan daya listrik yang masih dibatasi penggunaanya hanya 12 Jam setiap hari serta sejumlah persoalan lainnya.
Lebih lanjut diungkapkan, belum tersediahnya fasilitas guru seperti rumah guru serta adanya rumah Guru yang mengalami kerusakan pada atap rumah akibat musibah puting beliung sejak Tahun 2018 lalu.
“dari informasi sudah melaporkan kepada pemerintah daerah sejak tahun 2018 namun hingga saat ini sudah 7 tahun tidak di perbaiki, tadi pak bupati pak wakil bupati hadir mendengarkan secara langsung dan tahun ini akan di rehab untuk di fungsikan kembali dua ruangan belajar”.ungkap Chisson Haris Merani.

Chisson juga membeberkan permasalahan penting terkait tenaga honor guru di SMK Negeri Industri Kreatif yang belum di angkat menjadi CPNS, sementara para tenaga Honorer K2 telah mengikuti Tes tetapi tidak lolos.
“Pemerintah Daerah akan melakukan koordinasi, evaluasi dan pembinaan sehingga kedepannya tenaga honor yang sudah lama dapat pengangkatan.”
“tadi juga ada yang keluhkan tenaga honor hingga saat ini belum di angkat, saya tegaskan akan melihat hal ini dan kedepannya tidak ada lagi yang tinggal dimana kapan honor namun tiba-tiba nama keluar untuk pengangkatan”.tutupnya.(HB).