Paraparatv.id | Sarmi | Penjabat (Pj) Bupati Sarmi, Iman Djuniawal mengakui bahwa tahapan dan proses demokrasi atau pemilihan kepala daerah di Kabupaten Sarmi dapat berjalan dengan baik aman, lancar dan demokratis sesuai dengan harapan semua pihak.
Walaupun dalam pelaksanaan pencoblosan tanggal 27 November ada diwarnai dengan beberapa hal, namun telah dikonfirmasi, diklarifikasi kepada sejumlah pihak tertentu sehingga tahapan pemungutan suara dapat dilaksanakan.
Iman Djuniawal menyebutkan bahwa, sementara ini kan KPU lagi melakukan pleno tingkat Distrik, dan sampai saat ini ada sejumlah TPS yang belum masuk. Sehingga itu diharapkan bisa secepatnya masuk sehingga proses rekapitulasi dan perhitungan dapat diproses sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh KPU.
Diakui juga bahwa dalam tahapan pencoblosan terdapat berbagai kendala di 10 Distrik dan 113 TPS, sehingga mengakibatkan ada sejumlah distrik atau TPS yang melakukan Pemungutan Suara Susualan (PSS), Hal itu dipengaruhi oleh faktor geografis atau kondisi wilayah yang cukup sulit dijangkau.
Dimana daerah tersebut hanya bisa dijangkau dengan menggunakan helikopter dan dilanjutkan dengan menggunakan speed.
Terutama wilayah distrik terjauh yaitu Apawer, yang memang minim fasilitas sehingga pendistribusian logistik harus menggunakan helikopter. Selain itu Distrik Tor atas wilayah bor-bora, satu dan dua serta waf.
“Jadi pendistribusiannya mulai dari gudang logistik ke daerah Apawer dan Tor atas menggunakan helikopter dan saat tiba di sana, dilanjutkan dengan menggunakan spet melewati sungai dan sungai itu sangat bergantung pada ketinggian air jadi kalau tidak ada curah hujan besar berarti suangai itu tidak banjir berarti apit tidak bisa jalajala, maka nya itu yang mengakibatkan suangai dipenuhi air baru bisa dilewati, “Ungkap Iman Djuniawal kepada awak media di Kantor Bupati Sarmi, (2/12).
Lebih jauh Iman Djuniawal yang juga adalah Kepala Dinas perikanan dan Kelautan provinsi Papua aktif itu menuturkan ada sejumlah daerah di Sarmi yang harus ditempuh dengan berjalan kaki dua samai tiga jam dengan medan dan kondisi wilayah yang cukup sulit dan tidak didukung dengan jaringan telkomsel yang memadai.
“Jadi petugas cukup kesulitan komunikasi karena memang di daerah tertentu signal blang, jadi petugas sampe di lokasi kemudian terjadi pilkada disitu lalu petugas balik ke tempat semula, ” Ujarnya
Kondisi sekarang di wilayah Pantai Barat, kemudian Sarmi Timur dan beberapa wilayah belum terkumpul dan masih terus diupayakan untuk mengangkut kotak suaranya kembali ke kabupaten.
Muda-mudahan dengan waktu yang ada digunakan dengan baik, sehingga tahapan dapat berjalan dengan baik.
Ia berharap agar tidak terjadi PSU,”muda-mudahan tidak terjadi PSU, itu harapan kami,”ucapnya
Pertimbangan semua tentu lewat Bawaslu, hal-hal yang menyangkut penyimpangan dan hal-hal lain terkait paslon. Tentu semua kewenangan itu ada pada Bawaslu.
” Harapan kami sebagai pemerintah daerah, tentunya ini dilaksanakan dengan lancar, sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh KPU, “ujarnya.
PJ Bupati juga menghimbau kepada penyelenggara dan semua yang berkompeten untuk menjunjung tinggi faktor transparansi, nilai-nilai demokrasi, kejujuran sehingga target yang diharapkan dapat tercapai.
” Oleh karena itu bagi paslon nomor satu, dua dan tiga bisa bersabar dan terus menjaga keharmonisan, masyarakat perlu diedukasi tentang sistem berdemokrasi yang baik, sehingga bisa terus menjaga ketertiban dan keamanan di Kabupaten Sarmi, “tutupnya.(VN).