Paraparatv.id | Jayapura | Pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jayapura, nomor urut 2, Jhony Banua Rouw dan H. M. Darwis Massi (JBR-HADIR) adalah pasangan ideal yang memiliki potensi kepemimpinan yang visioner dan inovatif. Mereka adalah sosok pemimpin yang sederhana, kreatif dan merakyat serta mempunyai jaringan yang luas.
JBR-Hadir memberikan perhatian yang serius terhadap masalah pendidikan di Kota Jayapura, dengan menawarkan program unggulannya yaitu sekolah gratis untuk semua anak usia sekolah.
JBR – HADIR punya kerinduan untuk menyiapkan generasi Papua yang lebih baik ke depan.
“Yang paling utama JBR-HADIR punya komitmen adalah kasih sekolah gratis di Kota Jayapura, untuk semua anak usia sekolah, masuk sekolah tanpa biaya, dan mereka akan mendapatkan pendidikan yang berkualitas di sekolah yang disiapkan,” terang Calon Wakil Wali Kota Jayapura, Darwis Massi saat memaparkan visi misi pada acara tatap muka bersama dan pemeriksaan kesehatan gratis, dengan masyarakat di Komplek APO KALI, Kelurahan Bhayangkara, Rabu (6/11).
Pendidikan gratis itu, jelas Darwis, akan diberikan kepada seluruh lapisan masyarakat di Kota Jayapura, baik suku maupun agama apapun, yang punya KTP Kota Jayapura, maka anak-anak itu wajib mendapatkan sekolah gratis di Kota Jayapura.
“Dengan sekolah gratis ini masyarakat yang ada di kota Jayapura tidak ada lagi yang putus sekolah, tidak ada lagi yang tidak melanjutkan pendidikannya karena tidak ada uang SPP, tidak ada lagi yang tidak ambil raport karena persoalan SPP,” Ungkapnya
Oleh karena itu program sekolah gratis ini
sesuai UUD 1945 pasal 31 ayat 1 dan 2 bahwa Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan dan setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.
“Aturan jelas maka sekarang tergantung dari pemerintah daerah mau tidak memberlakukan sekolah gratis, sekolah ini sangat penting pendidikan sangat penting untuk mencerdaskan anak bangsa. Semua keberhasilan pembangunan, keberhasilan suatu ekonomi itu dimulai daripada pendidikan, maka kami menjadikan pendidikan menjadi barometer pembangunan pertumbuhan ekonomi masyarakat kota Jayapura,”jelasnya.
JBR – HADIR sangat yakin sekolah gratis bisa dilakukan di Kota Jayapura.
“Kami yakin itu bisa dilakukan. Kalau ada yang bilang tidak mungkin maka kami bilang mungkin, kalau ada yang bilang tidak bisa kami lakukan pasti bisa, tergantung daripada kami, itu yang disebut dengan kebijakan politik anggaran yang ada pada kami kalau ditanya dari mana ambil uangnya? kalau ada kekurangan kita akan mencari,”pungkasnya
Menurutnya, hari ini DKI Jakarta sudah disepakati penandatanganan MoU untuk sekolah gratis mulai berlaku bulan Juli 2025 untuk sekolah negeri maupun sekolah swasta.
“DKI Jakarta mereka bisa, maka kita pastikan juga bisa, di mana ambil uangnya? kita akan mencari, pemerintah Wali Kota dan Wakil Wali Kota akan bekerjasama tentu berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, pemerintah pusat,” Ujarnya
Sambungnya terkait dengan program sekolah gratis, JBR-HADIR akan mengefisienkan anggaran, dalam arti bukan mengesampingkan yang lain tetapi pendidikan menjadi prioritas.
“Untuk itu kita harus ambil sumber-sumber yang cukup untuk membiayai sekolah gratis dan tentu kita akan berkoordinasi, membuka ruang kerjasama dengan pihak luar negeri, Badan Usaha Milik Negara maupun daerah untuk mereka juga ikut berpartisipasi memberikan peran, untuk pendidikan gratis di kota Jayapura,”ucapnya.
Kalau DKI Jakarta mengatakan sekolah gratis bisa dan memberlakukan di tahun 2025, ita juga bisa memberlakukan di bulan Juli tahun 2025 tahun ajaran baru kita mulai program sekolah gratis.
“Jadi kalau ada yang bilang ini program tidak mungkin, kita katakan itu mungkin dan itu pasti kita lakukan tinggal bagaimana kemauan, bagaimana hati daripada para pemimpinnya mau tidak dia mengalokasikan anggaran yang besar kepada dunia pendidikan,” Terangnya.
Ia menambahkan, perlu juga memperhatikan para guru juga untuk kesejahteraan mereka.
“Untuk para guru harus di berikan insentif yang cukup sehingga ada motivasi. Tentu kapasitas para guru, profesionalisme mereka akan kita tingkatkan lewat pelatihan-pelatihannya, kita butuh guru yang punya inovasi, maka guru juga menjadi perhatian untuk kesejahteraan mereka,”tutupnya.(VN)
