Paraparatv.id | Jayapura | Beredar pemberitaan di media online yang di publikasikan oleh paraparatv.id, pada Rabu (10/7) terkait pengungkapan bahwa ada sejumlah jurnalis/wartawan di Sentani yang sering mendapatkan “BLT”dari Bandar Judi.
Kru Paraparatv.id beritikad baik menemui Nyong Modow, Penanggung Jawab Pasar Malam untuk mengklarifikasi, meluruskan mengenai berita tersebut, pertemuan berlangsung di Jayapura. Kamis (11/7) malam.
“Terkait dengan pemberitaan yang beredar di group group media sosial dan youtube dengan adanya berita 303 judi togel yang berkaitan dengan pasar malam saya selaku Penanggung Jawab dari pasar malam saya membantah bahwa berita yang sedang beredar ini tidak benar dan pasar malam yang akan beroperasi di Lapangan Theys merasa keberatan dengan pemberitaan yang dipublikasikan oleh paraparatv.id”ucap Nyong Modow saat diwawancara paraparatv.id.
Menurut Nyong Modow, dirinya tidak pernah diwawancara dengan keterangan keterangan yang sudah ditulis.
“Bahwa saya tidak pernah diwawancara dengan keterangan keterangan yang sudah ditulis di berita tersebut, juga terkait saya punya pasar malam dan 303 judi togel sama sekali tidak ada kaitannya,” Katanya
Dirinya mohon kepada manager paraparatv.id untuk menindak tegas wartawan atas nama Ari yang sudah menulis berita tersebut.
“Saya minta kepada manager paraparatv.id agar ditindak tegas kepada wartawan Ari yang membuat berita ini supaya mungkin ada video klarifikasi permohonan maaf bahwa semua berita yang dibuang kemarin itu tidak benar,” Ucapnya
Sambung Nyong Modow, Karena tidak pernah wartawan Ari datang wawancara dirinya terkait dengan judi togel dia hanya datang wawancara ketika menyoroti makam Tokoh Papua itu saja selebihnya dari itu sampai terbitnya berita berita tersebut itu semua tidak benar.
“Saya sendiri sebagai penanggung jawab dipasar malam menyatakan bahwa saya tidak pernah berjalan dengan 303 judi togel tidak pernah sama sekali. Saya hanya menjalankan usaha pasar malam saja karena pasar malam tersebut tujuannya hanya untuk menghibur masyarakat itu saja hanya ada wahana anak anak dan juga ketangkasan umum tidak ada berbau judi 303,”jelasnya
Sekali lagi Nyong Modow menegaskan bahwa dirinya membantah memberikan Rp. 1 juta per dua minggu jatah preman diberikan kepada oknum wartawan agar usahanya lancar.
“Saya juga membantah Judi, togel tidak ada kaitannya dengan pasar malam dan Saya tidak sebut inisial 5 wartawan minta jatah preman dn juga saya membantah tidak menyebutkan wartawan UKW muda dan madya,” Tegasnya
Ia meminta kepada wartawan Ari agar melakukan permohonan maaf kepada dirinya selalu penanggung jawab pasar malam serta kepada pihak kepolisian dan kepada kelima wartawan yang disebut inisialnya,”Sehingga itu menjadi alat bukti kepada polisi bahwa berita ini memang tidak benar dan kegiatan pasar malam ini boleh diijinkan kembali berjalan dan clear masalahnya,”ungkapnya
Nyong Modow juga menambahkan bahwa pengurus pasar malam sudah mempunyai ijin yang lengkap dari pemilik lahan Ondo dan Pemerintahan kampung, kelurahan serta distrik.
“Wartawan ari menyoroti saya katanya hanya mencari keuntungan dan biarkan makam seperti itu, minta maaf itu salah, saya bilang dimedia bahwa kegiatan saya berjalan ini saya babat duluan dimana lokasi yang akan saya taruh alat alat, setelah alat alat saya sudah turun semua di titik titik tertentu yang saya taruh setelah itu baru saya akan babat kearah belakang kesamping kiri kanan dan juga depan termasuk makam,”ujarnya
Ditempat terpisah Menanggapi hal itu, Ari Bagus Poernomo wartawan yang memposting Artikel ‘Diduga Sejumlah Oknum Wartawan di Sentani Terima BLT dari Bandar Judi’ menyampaikan permohonan maaf atas ketidaksinkronan data yang ia tulis.
Hal ini dikarenakan dalam tulisan tersebut Ari menggabungkan dua hal yang berbeda. Oleh sebab itu dirinya menyampaikan permohonan maaf kepada Nyong Modow dan semua pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan yang dia buat.
Sementara itu, Pimpinan Redaksi Sindung Riskiyanto menegaskan saudara Ari saat ini akan di nonaktifkan dalam peliputan di dikawasan Sentani kabupaten Jayapura, hal ini dilakukan bentuk penyegaran di dalam redaksi. (VN)