Example floating
Example floating
Politik

Nasib Ketua PPD Waibu Bergantung Pada Kajian Akhir Bawaslu dan Gakkumdu

207
×

Nasib Ketua PPD Waibu Bergantung Pada Kajian Akhir Bawaslu dan Gakkumdu

Sebarkan artikel ini
Komisioner Bawaslu Kabupaten Jayapura yang membidangi Divisi Penanganan, Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (P3S), Mariana F. Nasadit. Foto : Ari Bagus Poernomo.
Example 468x60

Paraparatv.id |Sentani| – Nasib Ketua PPD Distrik Waibu berinisial DD saat ini bergantung pada Kajian Akhir Pembahasan Bawaslu dan Sentra Gakkumdu Kabupaten Jayapura. 

Ketua PPD Waibu berinisial DD, beberapa waktu lalu viral di sejumlah media, karena diduga telah menerima suap dari Caleg DPR Papua dapil 3 Kabupaten Jayapura dari Partai Amanat Nasional (PAN) berinisial ET. 

Komisioner Bawaslu Kabupaten Jayapura yang membidangi Divisi Penanganan, Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (P3S), Mariana F. Nasadit kepada paraparatv.id mengemukakan bahwa seluruh pihak terkait dengan persoalan itu telah dipanggil untuk dimintai keterangannya. 

Diungkapnya, laporan dugaan suap dalam Pemilu Legislatif tahun 2024 yang dilaporkan oleh TK saat ini sudah masuk dalam Kajian Akhir Pembahasan bersama Gakkumdu. 

“Pihak-pihak terkait sudah kami panggil untuk dimintai klarifikasinya. Tiga orang yang kita panggil itu pelapor berinisial TK, lalu Ketua PPD Waibu dan ibu yang memberikan Cek (Kwitansi pembayaran)” kata Mariana saat ditemui di ruang Sidang Bawaslu Kabupaten Jayapura, Jumat (05/04). 

Ditambahkannya, selain saat ini sudah memasuki Kajian Tahap Akhir Gakkumdu, saat ini pihaknya juga masih menunggu kelengkapan alat bukti dari pelapor berinisial TK yang melaporkan temuannya itu. 

Ditempat yang sama, Ketua Bawaslu Kabupaten Jayapura, Zacharias Rumbewas menambahkan kelengkapan alat bukti dari pelapor sangatlah dibutuhkan oleh pihaknya untuk menentukan akan dibawa kemana persoalan yang telah dilaporkan oleh TK. 

“Disitu ketika buktinya tidak lengkap, Bawaslu akan mengeluarkan surat kelengkapan alat bukti supaya mereka penuhi itu. Kalaupun tidak bisa dibuktikan maka ini tidak bisa dilanjutkan” kata Rumbewas. 

“Sekalipun sudah viral, kitong (kita) bicara masalah hukum ini sama saja kita bicara kepastian. Jadi yang sudah viral di media itu kita di Bawaslu menjadikannya sebagai informasi awal. Melihat alat bukti dan pemanggilan para pihak untuk klarifikasi itu masuk dalam kajian” tukas Rumbewas. 

Disinggung mengenai siapa saja yang telah diperiksa, Mariana Nasadit menuturkan, sejauh ini Ketua PPD Waibu, DD dan seluruh anggotanya termasuk pelapor sudah dipanggil untuk memberikan klarifikasi terhadap laporan tersebut. 

“Berdasarkan klarifikasi itu yang nanti kami akan buat kajian akhir” tuturnya. 

Dicecar lagi mengenai keterangan dari Caleg PAN Berinisial ET, Mariana mengungkapkan bahwa dari pemeriksaan yang dilakukannya langsung yang bersangkutan mengaku memberikan bantuan duka untuk Ketua PPD Waibu yang saat itu sedang berduka. 

Sebelumnya, dalam berita yang dimuat pertama kali oleh paraparatv.id pada tanggal 07 Maret 2024, DD diduga kuat telah menerima sejumlah uang dari Salah satu oknum  Caleg DPR Papua dari Partai Amanat Nasional (PAN) dengan inisial ET yang maju dari Dapil 3 Kabupaten. 

Dari beberapa foto yang diterima oleh redaksi paraparatv.id, DD menandatangani kwitansi serah terima dana ‘pelicin suara’ itu saat mengendarai kendaraan roda empat.

Kwitansi yang ditandatangani itu bertuliskan nominal sebesar Rp. 30.000.000,-.

Selain menerima secara Cash On Delivery (COD) dana sebesar Rp. 10.000.000,- juga di transfer ke rekening pribadi milik DD.

Dalam foto lainnya, oknum caleg itu dan oknum anggota PPD tersebut pernah bertemu di salah satu restoran atau kafe yang ada di Kota Sentani.

Dalam berita lainnya yang juga dipublikasikan oleh paraparatv.id DD juga diduga menerima suap dari Caleg PKS yang maju untuk DPRD Kabupaten Jayapura. 

Tidak tanggung-tanggung, Uang yang diberikan LK kepada DD untuk mendongkrak suara caleg PKS yang maju untuk DPRD Kabupaten Jayapura dari Dapil 3 itu jauh lebih besar dari yang diberikan oleh ET caleg PAN.

Dari rekaman suara percakapan LK dengan salah satu warga yang terpaksa harus disembunyikan identitasnya ini, LK mengaku telah memberikan uang tunai sebesar Rp. 65.000.000,- kepada DD. 

“Saya sudah kasih uang ke dia untuk bantu kaka punya suara di Waibu. waktu itu ade dia cuma bilang siap untuk bantu. Tapi sampai sekarang tidak ada kabar” kata LK dalam rekaman suara yang diterima paraparatv.id, Senin (11/03) sore.

Dalam rekaman percakapan itu LK memohon agar warga yang merekam percakapan ini dapat mempertemukan dirinya bersama DD. Karena menurut LK setelah menerima uang senilai Rp. 65.000.000,- DD sangat sulit untuk dihubungi ataupun ditemui.

LK juga mengaku bahwa dirinya juga pernah mempertemukan DD dengan salah satu petinggi partai di Provinsi Papua berinisial KK.

“Untuk bukti saya pernah ajak adik dia untuk ketemu KK dua kali di penjual buah di Kemiri, tapi setelah uang kita kasih tidak ada informasi kita punya suara sampai hari ini” terang LK dalam rekaman percakapan yang diterima paraparatv.id kala itu.(Arie) 

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *