Paraparatv.id | Yapen | Tahapan rekapitulasi perhitungan surat suara Pemilu 2024 di Kabupaten Kepulauan Yapen, di tanggapi serius oleh Caleg DPR Provinsi Papua Boy Markus Dawir dari Partai Demokrat dimana ada beberapa catatan penting dimana adanya perubahan suara rakyat mulai dari tingkat TPS, PPD berubah pada saat pleno di tingkat Kabupaten Kepulauan Yapen.
“dari TPS hingga pleno PPD angka-angka berubah hingga terakhir pleno penetapan kabupaten Yapen angka berubah lagi, penyelenggara sudah tau kalau kasih merubah angka dampaknya seperti apa baik KPU juga Bawaslu”.terangnya. Kamis (14/3/24).
Ia menyesalkan pula kinerja KPU Yapen maupun Bawaslu Yapen yang di anggap lemah sehingga partai politik merasa di rugikan atas perubahan-perubahan angka surat suara.
“di Yapen Barat menjadi perhatian kita bersama, kami partai politik tidak di berikan hasil salinan perolehan suara di tingkat TPS maupun tingkat PPD tidak di berikan D hasil pleno”.
BMD menambahkan, ada pelanggaran-pelangharan tindak pidana pemilu yang sudah di laporkan kepada pihak Bawaslu Yapen dan menjadi perhatian serius kepada Bapak Kapolres Kepulauan Yapen juga Kajari agar diseriusi memberikan efek jerah seperti salah satu kasus di kurudu sudah diserahkan kepada pihak Kejaksaan Negeri Serui.
“harus di proses sampai dengan ada putusan pengadilan yang inkrah bagi penyelenggara yang sudah melakukan pelanggaran pelaksanaan pemilu secara khusus di kabupaten kepulauan yapen dengan harapan pemilu yang bersih tidak bawa muatan,partai politik sebagai perserta pemilu betul-betul bisa memperoleh hak partai politik”.harapnya.
Boy Markus Dawir juga menegaskan permasalahan Pemilu 2024 di Kabupaten Kepulauan Yapen tidak akan tinggal diam dan akan proses hingga mendapatkan hasil yang baik.
“begitu banyak anak-anak papua yang dirugikan dimana ada money politik dan sudah di laporkan tetapi bawaslu yapen tidak memproses tidak mendorong kasus-kasus ini dengan baik, kami akan berjalan dengan lurus meluruskan sehingga kedepan menjadi lurus berpolitik, mari kita main dengan sehat tidak boleh gunakan cara-cara kurang baik”.(HB)
