Example floating
Example floating
KABAR SENTANIPeristiwa

Hana Hikoyabi : Senangnya Jadi Kepala Dinas Bisa Jalan-jalan Tiap Tahun

5910
×

Hana Hikoyabi : Senangnya Jadi Kepala Dinas Bisa Jalan-jalan Tiap Tahun

Sebarkan artikel ini
Sekda Kabupaten Jayapura Hana S. Hikoyabi
Example 468x60

Paraparatv.id |Sentani| Sekda Kabupaten Jayapura, Dra. Hanna Hikoyabi mengaku tidak mengetahui agenda dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Khairul Lee dan stafnya yang melakukan perjalanan ke luar negeri.

“Saya tidak tahu itu agenda resmi atau jalan-jalan ataukah ada kegiatan lain. Tapi sebagi kepala dinas yang bertanggungjawab, Dinas Kesehatan harus bertanggungjawab menyelesaikan Pemalangan yang ada di Puskesmas Komba” kata Sekda ketika saat ditemui di Hotel Grand Alisson Sentani, Selasa (22/01).

Sekda juga meminta agar Dinas Kesehatan untuk segera menyelesaikan persoalan ini. Karena menurutnya jika hal ini teris dibiarkan maka akan mempengaruhi seluruh aspek kesehatan masyarakat yang ada di Komba dan sekitarnya.

Dia juga menuturkan, pelayanan kesehatan terhadap masyarakat tidak boleh diabaikan, oleh sebab itu dirinya meminta agar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura untuk segera kembali dan menyelesaikan persoalan ini.

“Urus dulu kesehatan masyarakat di Kabupaten Jayapura, bukan ke luar negeri. Itu yang saya stressing dan tidak boleh mengabaikan kesehatan masyarakat. Satu haripun itu tidak boleh terjadi” tuturnya.

Sekda juga mempertanyakan mengapa pemalangan itu dapat terjadi. Lebih lanjut dikatakannya, jika Puskesmas itu dipalang maka dapat dipastikan ada suatu hal yang tidak beres.

“Senangnya jadi kepala Dinas dan bisa jalan-jalan tiap tahun, sekda saja tidak pernah jalan-jalan” ucapnya.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Puskemas Komba, Distrik Sentani Kota dipalang oleh masyarakat pemilik hak ulayat.

Dari pantauan paraparatv.id di lokasi, selain pagar masuk ke puskesmas itu ditutup dan digembok sebilah bambu dengan panjang sekira 3 meter di pajang melintang diagonal menutupi pagar tersebut.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, pemalangan itu sudah terjadi sejak tanggal 08 Desember 2023 lalu.

Akibat dari pemalangan itu masyarakat Komba dan sekitarnya, terpaksa harus berobat ataupun memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas Kemiri.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Khairul Lee ketika dikonfirmasi melalu telepon seluler membenarkan bahwa Puskesmas Komba saat ini sedang di palang oleh masyarakat setempat.

Meski pemalangan fasilitas kesehatan itu terjadi, namun dirinya mengaku bahwa pelayanan kesehatan kepada masyarakat tetap berjalan baik.

Diapun memastikan bahwa hingga saat ini tidak ada masalah terkait dengan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Kita alihkan pelayanan ke Puskesmas Kemiri. Kalau soal tanah nanti coba tanya ke Dinas Pertahanan dan Perumahan boleh, supaya jelas, karena kami di Dinas Kesehatan tidak urus tanah” tuturnya.

Klarifikasi terkait perjalanan keluar negeri itu juga disampaikan oleh Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, dr. Adi Kurniawan memberi klarifikasi terkait dengan perjalanannya bersama Kepala Dinas dan beberapa staf kesehatan ke Negeri Gajah Putih, Thailand.

Dalam keterangan tertulisnya yang diterima Paraparatv.id, dr. Adi menjelaskan bahwa perjalanan ke Thailand dan pemalangan Puskesmas Komba tidak ada hubungannya.

Kata dia, Perjalanan ke thailand adalah bentuk apresiasi terhadap kerja keras bidang pelayanan kesehatan kepada seluruh Staff.

Dirinyapun menegaskan bahwa, perjalanan ini tidak menggunakan sepeserpun uang Negara.

“Murni dari kebesaran hati dan komunikasi yang kami bangun selama setahun untuk menciptakan perjalanan ini. Bukti Reward kerja keras pimpinan kepada Staff di bidang kami, yang tentunya layak untuk di apresiasi krn tidak semua instansi dapat melakukan itu” jelasnya dalam pesan singkat yang diterima redaksi Paraparatv.id, Selasa (22/01) pagi.

Berkenaan degan pemalangan Puskesmas Komba, dr. Adi menuturkan, ⁠pemalangan Puskesmas terjadi jauh sebelum perjalanan ini dilakukan.

Pihaknya pun telah melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan persoalan itu, namun dengan keterbatasan dan keterlibatan sektor lain sehingga penyelesaian hal tersebut belum optimal.

“Dari sisi kesehatan, tanggung jawab kami lebih sebagai user pemberi layanan kesehatan, sehingga kami berharap semua sektor dapat bahu membahu menyelesaikan permasalahan ini, dan tentunya perlu kerjasama dari masyarakat sebagai pemilik ulayat dimana rasa kemanusiaan bahwa masyarakat sebagai penerima manfaat dan sekaligus yg dirugikan terhadap pemalangan ini harus tumbuh dalam kesadaran masyarakat tersebut” pintanya.

“⁠kami sudah melakukan antisipasi dampak pemalangan Puskesmas Komba dengan melakukan penambahan pelayanan petugas Komba di Puskesmas Sentani sehingga dalam hal ini peningkatan jumlah pasien di Puskesmas Sentani tetap dapat dilayani dengan baik walaupun pemalangan masih terjadi sampai saat ini, dan hak2 masyarakat mendapatkan akses layanan kesehatan dapat terjamin” tambahnya.

Dia juga meminta kepada media massa yang ada di Kabupaten Jayapura untuk tidak membangun opini bahwa pihaknya tidak perduli dan meninggalkan tugas dan tanggung jawab.

“dua kejadian ini adalah dua hal dengan tujuan baik yang berbeda hanya berada pada waktu yang bersamaan sehingga sangat mudah menggiring opini.
Terima Kasih dan salam sehat buat kita semua, semoga pelayanan kesehatan semakin baik kedepan” tutupnya. (Arie)

Example 300250
Example 120x600

Respon (1)

  1. Kepala Dinas Kesehatan dengan gamblang mengatakan bahwa dengan Pemalang an unt pelayanan kesehatan tdk ada masalah.. Apakah yg anda katakan benar adanya??. Unt masyarakat kecil ini masalah sebab dengan adanya mereka ke puskesmas kemiri Berapa lama biaya PP transportasi yg mereka keluarkan. Dgn adanya puskesmas lomba sangat membantu masyarakat dari danau unt berobat ke lomba. Jd sebagai pimpinan anda juga punya kewajiban unt mencari solusi, bukan melempar tanggung jawab ini ke dinas yg lain.. Ibu sekda harus kejar kepala dinas kesehatan kab Jayapura, jgn dia talk only..
    Salam sehat..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!