Paraparatv.id | Jayapura | Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura bersama mitra Yayasan Pembanguan Pendidikan dan Kesehatan (YP2KP) selaku mitra pelaksana UNICEF mendukung Kementerian Kesehatan menjalankan program percontohan Sarapan Sehat Aksi Bergizi di Kota Jayapura.
Di antara kegiatan dari percontohan tersebut adalah kompetisi kreasi menu sarapan sehat Aksi Bergizi yang dibuat oleh remaja dari 13 sekolah intervensi.
Staf Ahli Bidang SDM dan Kemasyarakatan, Sem Stenly Merauje, menyampaikan Pemerintah Kota Jayapura mengapresiasi Workshop Kreasi Menu Sarapan Sehat Remaja Aksi Bergizi bagi 13 sekolah di Kota Jayapura, kegiatan ini sangat penting.
“Sarapan pagi merupakan rutinitas yang tidak boleh dilewatkan. Sarapan memberikan banyak manfaat bagi kesehatan mulai dari kontrol kadar gula hingga menjaga berat badan. Konsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna menjadi pedoman utama tumbuh kembang anak, “Ucap Stenly Merauje saat membacakan sambutan Pj Wali Kota Jayapura, di Slaah satu hotel di Jayapura, Papua. Selasa (28/11).
Lanjut Stenly, untuk para remaja terkadang menkonsumsi makanan yang kurang bergizi dan juga tidur larut malam. “Itu menjadi kebiasaan buruk membuat anak-anak remaja kekurabgan gizi dan tidak seimbang,” Ujarnya.
Mewakili Pemkot Jayapura, Stenly berharap, peserta yang mengikuti workshop dapat memahami pentingnya sarapan yang mengandung gizi.
Sementara itu, Kepala Unicef Perwakilan Papua Aminuddin M. Ramdan mengatakan Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, menunjukkan bahwa 25 persen remaja di Indonesia pendek, 15.6 persen kelebihan berat badan atau kegemukan, dan 32 persen populasi usia 15-24 tahun menderita anemia.
“Di Provinsi Papua, 46 persen remaja pendek dan sekitar 22 persen kelebihan berat badan atau obesitas. Kebiasaan makan yang tinggi kalori namun rendah zat gizi mikro, dan kurangnya aktivitas fisik menyebabkan berbagai masalah gizi tersebut,” Ucapnya.
Untuk itu, dalam rangka menanggulangi berbagai masalah gizi tersebut, Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri mengeluarkan Surat Keputusan Bersama Penyelenggaraan Peningkatan Status Kesehatan Peserta Didik.
“Yang mana mewajibkan satuan pendidikan jenjang SMP/sederajat dan SMA/sederajat untuk melaksanakan program
Aksi Bergizi,” kata Aminuddin
Menurutnya, program yang menyasar remaja di satuan pendidikan ini terdiri dari tiga komponen utama.
“Sarapan bersama dan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) mingguan untuk remaja putri, pendidikan gizi yang interaktif, dan komunikasi perubahan perilaku yang dipimpin siswa dan menyasar seluruh warga sekolah,” pungkasnya.
Sebagai upaya memperkuat pelaksanaan Aksi Bergizi di Tanah Papua, Kementerian Kesehatan dan UNICEF melakukan program percontohan pemberian sarapan sehat pada 13 SMP/MTS dan SMA/MA yang terletak di kecamatan rawan pangan di Kota Jayapura.
“Pemberian sarapan sehat seminggu sekali ini bertujuan untuk meningkatkan perilaku gizi seimbang pada remaja dan konsumsi Tablet Tambah Darah khususnya pada
remaja putri yang kesulitan membawa bekal akibat faktor ekonomi dan rendahnya
ketersediaan pangan,” Ujarnya.
Dengan begitu, kunci keberhasilan program yang menyasar kalangan remaja adalah keterlibatan remaja itu sendiri.
Diketahui, ada sebanyak 13 Sekolah di Kota Jayapura mengikuti kompetisi kreasi menu remaja sarapan sehat untuk aksi bergizi, yaitu
SMP Negeri Muara Tami, SMA Negeri 6 Muara Tami,SMP Negeri 10 Jayapura
SMP Negeri 8 Jayapura,SMA YPK Diaspora
SMP Negeri 4 Jayapura,SMP Negeri 5 Jayapura,SMP Negeri 7 Jayapura
SMP Negeri 13 Jayapura,SMP Hikmah Yapis Jayapura,MTs Baiturrahim Jayapura
MA Baiturrahim Jayapura, SMA Pembangunan 5 Yapis. SMP Negeri Muara Tami
SMA Negeri 6 Muara Tami,SMP Negeri 10 Jayapura,SMP Negeri 8 Jayapura,SMA YPK Diaspora,SMP Negeri 4 Jayapura
SMP Negeri 5 Jayapura,SMP Negeri 7 Jayapura,SMP Negeri 13 Jayapura
SMP Hikmah Yapis Jayapura,MTs Baiturrahim Jayapura,MA Baiturrahim Jayapura, SMA Pembangunan 5 Yapis. (VN)
