Paraparatv.id | Sentani | Rumah sakit Ramela milik pemerintah kota Jayapura dipalang warga skouw distrik muara Tami, Rabu, 9 Agustus 2023.
Pemalangan dilakukan dengan penutupan salah satu pintu masuk utama rumah sakit Ramela dengan kayu dan bentangan spanduk bertuliskan 3 tuntutan.
Tuntutan masyarakat asli Skouw yakni
- Pengusaha Skouw muara Tami minta petunjuk untuk mengerjakan proyek pagar dan IGD RS Ramela tahun 2023.
- Direktur RS Ramela tidak konsisten dengan hasil rapat yang telah disepakati bersama
- Direktur dr Melva segera di ganti dengan Dokter Orang asli Papua yaitu dr Isye Ajomi, K.Kes.
Penjabat sekda kota Jayapura Robby Kepas Awi didampingi plh Dirut RS Ramela, Kanit Reskrim, dan Danramil menemui warga yang melakukan pemalangan.
Sekda Robby mengharapkan aktivitas Pemalangan Rumah sakit dapat di buka sehingga pelayanan dapat kembali dilakukan dan terkait aspirasi warga akan di lakukan pertemuan bersama penjabat walikota Jayapura.
“Pelayanan tetap dijalankan, dan yang menjadi aspirasi dari masyarakat yang memalang hari Jumat akan diterima oleh bapak penjabat walikota Jayapura,” jelas Sekda Robby.
Selain itu, dengan dibukanya kembali palang, seluruh pelayanan kesehatan kepada masyarakat di muara Tami dapat berjalan dengan baik karena semua ini untuk masyarakat di muara Tami
” Kami ucapkan Terima kasih kepada warga yang menerima himbauan kami,” ucap Robby.
Sementara itu Pelaksanaan harian direktur rumah sakit Ramela dr. Melva Desintha Natalia Sirait, M.Kes mengatakan sebagai ASN selalu siap untuk ditempatkan dimana saja, namun dirinya diberikan sejumlah tanggung jawab oleh Penjabat walikota Jayapura.
“Saya siap ditempatkan dimana saja, sesuai dengan SK walikota, dan untuk sementara dr Melva Sirait untuk membantu Pj walikota untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit Ramela dan melewati akrditasi ditahun 2023,” jelas dr Melva.(redaksi)
