Paraparatv.id| Jayapura | Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Pekerjaan Umum Penata Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR),Kota Jayapura menghimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana agar tetap waspada pada bencana longsor dan banjir saat hujan.
“Karena ini mulai-mulai hujan dan kota Jayapura ini hampir 60 persen topografi itu bergunung-gunung dan siklusnya sering terjadi hujan yang lebat dan mendatangkan banjir dan longsor kepada seluruh masyarakat yang mendiami daerah-daerah rawan,untuk berhati-hati.Sehingga dalam menghadapi cuaca Ekstrim, masyarakat yang mendiami daerah rawan untuk tetap waspada dan menghindar daerah rawan ketika hujan yang dapat mengakibatkan longsor.” Ungkap Kadis PUPR Kota Jayapura Nofdi Rampi Jumat (18/8/2023).
Terkait hal tersebut ia menambahkan pemerintah kota Jayapura terus berusaha dalam menangkal dampak-dampak yang sering terjadi banjir dan longsor.
“Kehadiran pemerintah selalu ada dan kita terus berusaha untuk hal ini,setelah pengamatan kami diLapangan setelah terjadi banjir dan longsor,selain pembangunan rumah warga masyarakat itu ada yang tidak memilik ijin IMB.Dan tidak boleh membangun didaerah yang dilarang,seketika ada korban pemerintah yang selalu disoroti, padahal kami sudah berulang kali menghimbau di daerah yang tata ruangnya tidak boleh.”Ungkapnya
Nofdi juga menyampaikan bahwa faktor terbesar yang menyumbat saluran air adalah sampah, sehingga dirinya meminta masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Pihaknya berharap warga bisa mengurangi sampah-sampah plastik.
“Faktor paling besar yang menyumbat kali adalah sampah, yang sengaja dibuang disaluran air. Ini yang sampai saat ini terus kita dorong agar masyarakat bisa meningkatkan kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan,” katanya.
Dikatakannya, imbauan ini merupakan langkah antisipasi agar bencana longsor atau banjir bisa langsung ditangani, sehingga tidak mengakibatkan kerugian bagi masyarakat. Ia juga meminta masyarakat agar menjaga lingkungan, karena faktor terbesar yang menyumbat saluran air adalah sampah.
“Marilah kita berada pada satu persepsi yang sama ketika bencana banjir itu terjadi,peran kita ini harus kita ingatkan terus,dimana jangan membangun di tempat yang salah,tidak membuang sampah sembarangan dan juga jaga lingkungan dengan tidak merusak hutan.”Pungkasnya (Z)