Paraparatv.id | Jayapura | Serikat Kepausan Anak dan Remaja atau disebut Sekami Gereja Katolik Paroki Kristus Terang Dunia Waena, Keuskupan Jayapura melakukan kemping untuk menyampaikan fajar Paskah pada Minggu 9 April besok.
Kemping rohani ini direncanakan mulai dari 8 hingga 10 April 2023, terpusat di Seminari menengah St. Fransiskus Waena.
Selain kemping, anak-anak Katolik yang berada dalam naungan Sekami itu kemudian akan berpawai obor
Kakak Pembina Sekami Paroki Kristus Terang Dunia Waena, Imelda menyebut pawai obor akan dilakukan pukul 03.00 WIT atau jam 3 subuh waktu Papua.
Pelaksanaan pawai obor akan didampingi langsung oleh para pendamping, pembina Sekami serta Orang Muda Katolik (OMK).
“Peserta kemping ini ada sekitar 60 sampai 70 orang kalau digabung dengan panitia, tapi kalau gabung dengan OMK jumlahnya bisa lebih dari itu,” kata Imelda, Sabtu (8/4) ketika di temui Paraparatv.id
Jarak pawai obor akan dimulai dari Seminari melewati Gereja Katolik Waena, masuk ke lapangan bola Emsyk, melewati perumahan Puri Indah Permai berlanjut ke arah Buper.
Dari Buper, anak-anak Sekami selanjutnya melewati Mega Waena dan jalan SPG, lampu merah untuk kembali ke Gereja Katolik Waena.
Imelda mengatakan, panitia telah siapkan beberapa pak lilin, potongan bambu dan minyak tanah untuk keperluan pawai rohani tersebut.
“Kemping dan pawai obor untuk Sekami di paroki kami ini baru pertama kali dilakukan. Jadi nantinya anak kecil akan menggunakan lilin sementara yang remaja hingga orang dewasa akan menggunakan obor,” katanya.
Senada dengan Imelda, Vivi yang juga adalah pembina Sekami menjelaskan kegiatan pawai memang baru pertama kali dilakukan di lingkungan gereja. Sementara dukungan, kata Vivi, tak tanggung-tanggung diberikan langsung oleh Pastor Paroki dan para orang tua
Vivi berujar, kemping dan pawai obor bagi anak-anak Sekami menurut dia sangat positif karena bisa peka dengan lingkungan sekitarnya, melatih kemandirian, sekaligus memaknai pengorbanan Tuhan umat bagi seluruh umat.
“Pastor Paroki sangat mendukung, karena selain ada kempingnya, bisa membuat anak-anak ini bisa mandiri, melupakan handphone sesaat dan yang paling penting ialah menghayati Paskah,” ungkapnya.
Berdasarkan jadwal yang disusun pembina Sekami, puncak kegiatan akan dilakukan pada Senin 10 April di Gereja Katolik Waena (KR).