Paraparatv.id |Jayapura | Papua Christian Center (PCC) bersama dengan Persekutuan Gereja gereja di Tanah Papua (PGGP) Provinsi Papua menggelar Ibadah Syukur Hari Ulang Tahun (HUT) Pekabaran InjIl (PI) di Tanah Papua yang ke -168, sekaligus merayakan ulang tahun PCC yang ke-1 tahun.
Peringatan HUT PI dan perayaan HUT PCC dilakukan dengan ibadah bersama, di Auditorium UNCEN Jalan Raya Abepura Sentani, Jayapura Papua. Minggu (5/2) malam.
Dalam sambutan Plh Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun yang dibacakan oleh Staf Ahli Bidang Pengembangan Otsus Papua, Hosea Murib mengatakan Tanah Papua ini adalah Tanah Injil, tanah yang diberkati karena Injil telah diberitakan di atas tanah ini.
“Tanah ini telah dimeteraikan dengan doa sulung Dalam Nama Allah kami menginjakkan kaki di Tanah Ini.
Tema Hari Pekabaran Injil Ke-168 Tahun masih sama dengan tahun lalu, yakni api injil terus menyala dari Tanah Papua. Hal ini mengibaratkan bahwa Api Injil itu tidak akan pernah padam, karena la adalah Kekuatan Allah,”ucapnya.
Api injil itu sudah dibawa oleh Ottow dan Geissler ke Mansinam, pada tanggal 5 Februari 1855,saat ini pas genap usia HPI KE-168 Tahun. Sekarang. Api Injil sudah menyala, dan akan terus menyala, dari Tanah Papua ke semua Umat umat yang ada di Tanah ini.
Di atas Tanah Papua, Sejarah pelayanan Pekabaran Injil terbukti dari masa peradaban Manuasis
Pekabaran inji sampai dengan saat ini genap tahun ke 168 tahun benar-benar terbukti
meryentuh dan membangun seluruh aspek hidup manusia di Tanah Papua.Rancangan-rancangan
manusia untuk membangun tanah ini, tidakakan pernah berhasil apabila tidak dilandaskan
dengan injil Kebenaran Yesus Kristus.
“Belakangan ini, ada hal-hal yang memicu kepiluan di hati kita sebagai umatNya yang hidup di atas Tanah Papua. Maka dari itu, mari kita bergandengan-tangan, sebagai rekan sekerja di ladang anggur kepunyaan Allah, untuk mewujudkan Damai kasih Sejahtera dan Tanda-Tanda heran Kerajaan Allah terjadi di atas tanah ini,”katanya.
Ketua Umum III Papua Christian Center (PCC), Pdt. Yan Piet Wambrauw mengatakan tahun ini sebuah historis besar maupun dimulainya proses kehadiran Tuhan terhadap daerah yang belum terjangkau, terpinggirkan melalui berbagai program-program yang lakukan seperti dibuatkan alkitab berbahasa Korowai.
“Bahwa kehadiran PCC merupakan sebuah wadah kebutuhan, pergumulan dari gereja-gereja dan semua mitra untuk kemajuan baik gereja-gereja sendiri maupun yang berhubungan dengan pemprov dan pusat,”ujarnya.
“Diharapkan kedepan ada komunikasi yang terjalin diantara stakeholder ini, sehingga apa yang menjadi kebutuhan masyarakat bisa terjawab melalui tahapan yang dilakukan melalui penelitian, PCC pada intinya tidak akan membuat sebuah program tanpa adanya penelitian terlebih dahulu. Apalagi PCC ini menjadi langkah awal dalam perjalanan panjang pembangunan, pengembangan dan pemberdayaan masyarakat Papua dengan berlandaskan Injil Yesus Kristus,”pungkasnya.
Di tempat yang sama Ketua Panitia HPI ke-168 tahun, Anthonius M. Ayorbaba mengatakan tahun ini sebuah historis besar maupun dimulainya proses kehadiran Tuhan terhadap daerah yang belum terjangkau, terpinggirkan melalui berbagai program-program yang lakukan seperti dibuatkan alkitab berbahasa Korowai.
“Persiapan ini dilakukan dengan waktu yang sangat singkat hanya 8 hari panitia bekerja untuk menyiapkan kegiatan dalam perayaan HPI di Tanah Papua tahun ini. Ada beberapa program yang sudah dilakukan yaitu menara doa untuk Kota Jayapura, pemutaran film dalam berbagai bahasa daerah diberbagai lapas, kunjungan kasih ke 8 panti asuhan di Kabupaten dan Kota Jayapura,”ucapnya.
Ibadah syukur HPI ke-168 tahun dihadiri Ketua Umum PGGP Provinsi Papua, Pdt. Hiskia Rollo, Pj. Walikota Jayapura, Frans Pekey, Kapolresta Jayapura Kota, AKBP Victor Dean Mackbon, Ketua DPRD Kota Jayapura, Abisay Rollo beserta jajaran Forkopimda dari Provinsi Papua. Diketahui, terkumpul persembahan aksi spontanitas dan sumbangan dari para donatur untuk penerjemahan Alkitab ke dalam bahasa suku Korowai sebesar Rp200 juta lebih.(SIL)
