Example floating
Example floating
KABAR KOTA JAYAPURA

7000 Kasus HIV/AIDS di Kota Jayapura,
Pj Walikota Jayapura : Meminta Masyarakat Tidak Melakukan Stigmatisasi Kepada Penderita HIV/AIDS

220
×

7000 Kasus HIV/AIDS di Kota Jayapura,<br>Pj Walikota Jayapura : Meminta Masyarakat Tidak Melakukan Stigmatisasi Kepada Penderita HIV/AIDS

Sebarkan artikel ini
PJ Wali Kota Jayapura, (tengah) bersama Pemerhati AIDS Kota Jayapura
Example 468x60

Paraparatv.id | Jayapura | Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Kota Jayapura bersama semua komunitas HIV/AIDS di Kota Jayapura menggelar Jalinan Tali Kasih Nuansa Natal bersama ODHIV dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia (HAS) tahun 2022, dengan tema satukan langkah cegah HIV, semua setara akhiri AIDS, kegiatan berlangsung di Aula Biara Fransiskus APO, Jayapura. Jumat (9/12).

Pejabat (Pj) Walikota, Dr. Frans Pekey, M.Si sekaligus selaku Ketua KPA Kota Jayapura menyampaikan hari aids sedunia yang setiap tahun diperingati pada tanggal 1 Desember sebagai bentuk dari kewaspadaan dunia terhadap penyakit HIV/AID termasuk Indonesia sendiri yang harus mewaspadai seberapa bahayanya penyakit tersebut.

“Belum ditemukannya vaksin dsri HIV/AIDS ini menyebabkan masyarakat harusnya waspada terhadap pergaulan di sekitar kita, dan juga memperhatikan generasi muda saat ini. Dari data kasus HIV/AIDS Kota Jayapura ada sekitar kurang lebih 7.000 kasus sepanjang 2022,”ujarnya.

“Kita berharap kedepan bisa lebih kompak lagi dan kita akan berkolaborasi dengan semua stakeholder, terutama komunitas dan pengiat aktivis HIV/Aids di Kota Jayapura sehingga ada bagian pencegahan dan penanganan terhadap komunitas, yayasan yang ada, kita harap agar ada kerjasama sudah ber tahun tahun pengiat sudah melakukan itu tetapi untuk menanggulangi dan mencegah tidak hanya sebatas komunitas atau KPA tetapi tanggung jawab seluruh warga masyarakat, mulai dari keluarga, hidup yang bersih, hidup yang patuh dan taat kepada ajaran agama masing masing dan juga peduli kepada sesama,”ucapnya.

Ia menambahkan dari lembaga-lembaga keagamaan baik di gereja, masjid, wihara, dan pura dirimya juga terus menghimbau untuk terus menanamkan ajaran-ajaran agama melakukan pembinaan keagamaan kepada jemaatnya, kepada umatnya masing masing supaya ada kesadaran bersama bahwa hidup ini harus dijalani sesuai dengan ajaran agama masing masing sehingga bersama pagari diri, pagari keluarga untuk keselamatan bersama.

“Kepada yang sudah terinfeksi saya juga meminta untuk jadilah pribadi orang yang bertanggung jawab terhadap diri sendiri tanggung jawab untuk melindungi diri sendiri yaitu dengan pengobatan, minum obat dan berdoa dan jadilah pribadi yang bertanggung jawab untuk tidak menularkan kepada orang lain, sehingga cukup anda saja tetapi tidak untuk orang lain karena kalau seperti itu terjadi maka berdosalah anda,”pungkasnya

“Kepada masyarakat Kota Jayapura saya juga meminta untuk tidak melakukan stigmatisasi kepada penderita HIV/AIDS karena mereka adalah saudara saudara dan keluarga kita, tetap untuk menerima dalam keluarga tentu cara penularannya sudah jelas bukan dengan hubungan komunikasi,”kata Pj. Walikota

Untuk itu bagi orang yang terkena HIV/AIDS tidak boleh dijauhi tetapi justru harus berikan penguatan dimulai dari keluarga baru kepada komunitas, maka mereka akan mendapatkan kekuatan imun tubuh yang baik karena merasa percaya diri, tetap kuat sehingga mereka bisa aktifitas, mengerjakan keterampilan apapun yang dimiliki, umur itu Tuhan yang menentukan bukan manusia, manusia hanya berusaha untuk bertahan hidup dengan berbagai cara dan upaya. (SIL)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!