Paraparatv.id | Jayapura | Richard Herman Morouw Ohee secara resmi dikukuhkan sebagai Ondofolo Waena, setelah melewati rangkaian prosesi dan ritual adat setempat.
Pengukuhan berlangsung di Pendopo Keondoafian Waena, Kampung Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Sabtu (22/10).
Salah satu tokoh Adat Waena yang ikut melakukan prosesi Adat tersebut, Yo Ondofolo Kampung Waena Nomensen Ongge mengatakan prosesi Adat yang sekarang dilakukan sebagai pengantar karena sesungguhnya pengukuhan Ondofolo dilakukan di hadapan tuhan oleh pihak agama (gereja).
“Dulu kami lakukan seluruhnya melalui adat, tapi sekarang biarlah semua dilakukan atas nama tuhan, karena apapun yang berlaku di dunia pasti bagian dari rencana Tuhan,” ujar Nomensen Ongge usai membawa prosesi pengukuhan Ondofolo Waena, di Pendopo Keondoafian Kampung Waena, Sabtu (22/10) pagi.
“Adat tetap kami jalankan, tetapi pada pengukuhan ini biarlah atas nama tuhan saja, karena seorang Ondofolo diangkat itu juga karena rencana Tuhan,” sambungnya.
Tokoh Agama dan wakil gereja Pdt. Alberth Yokhu usai melakukan pemberkatan pengukuhan Ondofolo Richard Ohee menyebutkan pemberkatan oleh gereja dilakukan setelah prosesi Adat selesai dijalankan.
“Prosesi Adat secara internal sudah dilakukan dan saat Ondofolo yang baru akan diperkenalkan kepada publik, maka terlebih dahulu melewati pemberkatan oleh gereja, tugas kami melakukan pemberkatan dan memberi nasihat sesuai firman Tuhan,” ungkap Pdt. Alberth Yokhu.
Dalam nasehatnya Pdt. Alberth Yokhu mengutip Firman Tuhan dari Yoshua Pasal 1 ayat 1-11 sebagai nasehat kepada Ondofolo melaksanakan tugas-tugas yang akan dilakukan.
“Ondofolo selaku pemimpin orang Sentani pada saat ini harus memimpin Suku Sentani (homogen) dan suku-suku lainnya (heterogen) yang berada di atas Tanah Ulayatnya,” tambahnya.
Sehingga fungsi 1 tungku 3 peran sebagai Adat, agama dan pemerintah dalam dijalankan secara bersama-sama.
Sementara itu Ondolfolo Waena Richard Herman Morouw Ohee saat kami temui mengatakan dirinya siap menjadi pemimpin untuk semua suku, baik keluarga besar Waena, Papua maupun Nusantara yang berada di atas wilayah adatnya.
“Saya Ondofolo Waena menghimbau untuk semua keluarga besar Indonesia hidup di wilayah adat Kampung Waena dengan sejahtera dan damai terutama saling menjaga keamanan. Selalu respon dan komunikasi dengan parapara adat disini, Jika terjadi sesuatu segera koordinasikan dengan pihak adat di parapara adat ini, karena kami punya kebijakan untuk atasi semua masalah,” tutur Ondofolo Kampung Waena Richard Herman Morouw Ohee.
Ondofolo Richard melanjutkan peran dan tugas dari ayahnya Ondofolo Ramses Ohee, yang meninggal dunia pada 30 Mei 2022 di usia 91 tahun.
Ondofolo Richard menjadi Ondofolo Waena ke-7 di usianya yang genap 64 tahun.
Ramses Ohee selama dikenal sebagai tokoh pejuang Pepera Papua, yang konsisten memperjuangkan integrasi Papua dalam NKRI hingga akhir hayatnya. (RZR)
