Paraparatv.id | Sentani | Kebutuhan pasokan ikan Bidang Konsumsi yang ditangani Panitia Lokal KMAN Kabupaten Jayapura, dipastikan dapat terpenuhi, baik ikan tangkap maupun ikan budidaya para petambak di Kabupaten Jayapura.
Hal ini ditegaskan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Jayapura Rudi A. Saragih yang juga anggota Bidang Konsumsi KMAN Kabupaten Jayapura, Rabu (12/10).
Menurut Saragih, stok ikan akan disediakan oleh kelompok usaha milik masyarakat terutama di kampung-kampung tempat sarasehan berlangsung, dalam hajatan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI tahun 2022 di Kabupaten Jayapura, tanggal 24 – 30 Oktober 2022.
“Ada 4 kelompok andalan yang akan menjadi penyuplai dari pada ikan-ikan ini yaitu Kelompok Perikanan Teluk Kamsai Demta (kerjasama dengan PT. Eon Samudera) dan Kelompok Embun Pagi Kendate untuk ikan tangkapan laut. Sedangkan di Danau, ada Kelompok Onomi (Yoshua) dan Gambaria (Putali),” ungkap Kepala DKP Kabupaten Jayapura Rudi A. Saragih, saat kami temui di kantornya di Komplek Gunung Merah sentani, Rabu (12/10) siang.
Dikatakan, kelompok-kelompok inilah yang selama ini sudah berjalan dalam pemasaran hasil ikan di Kabupaten Jayapura untuk dipasarkan keluar daerah. Begitu pula kebutuhan konsumsi lainnya seperti daging, ayam, telur dan kebutuhan pangan telah diserahkan kepada kelompok binaan dari OPD terkait.
“Kami juga bermitra dengan KTNA (sebagai sub vendor) dalam hal menyiapkan bahan bumbu masak, buah-buahan atau sayuran. Jadi mekanismenya mereka membantu menyiapkan kebutuhan yang belum tersedia di kampung. Dan kami Bidang Konsumsi nanti menyiapkan satu gudang untuk menampung stok ketahanan pangan disitu,” ujarnya.
lebih lanjut Rudi Saragih menjelaskan, para sub vendor ini nantinya menyiapkan kebutuhan konsumsi yang diminta oleh koordinator konsumsi di masing-masing titik sarasehan.
“Kita Panitia Umum tinggal memantau saja. Tapi sesuai arahan bupati (selaku Ketua Panitia KMAN Nasional) untuk kebutuhan konsumsi harus mengutamakan hasil dari masyarakat setempat dimana sarasehan itu dilaksanakan,” katanya menambahkan.
Sebelumnya, Panitia telah menetapkan 10 koordinator (para Ondoafi) di 10 titik sarasehan bersama dengan 33 sub koordinator di Kota Sentani untuk acara non sarasehan.
“Sub koordinator ini adalah ibu-ibu gereja oikumene denominasi berbagai gereja dan ibu-ibu majelis taklim yang sudar biasa dilibatkan dalam kerjasama seperti ini pada saat iven-iven besar di Kota Sentani,” pungkasnya.
Perlu diketahui, dalam waktu dekat Bidang Konsumsi juga akan menyerahkan dana konsumsi dan juga freezer ke kampung-kampung tempat pelaksanaan sarasehan kepada koordinator masing-masing sekaligus penandatanganan SPK (Surat Perjanjian Kerja). (RZR)