Paraparatv.id | Sentani | Memasuki hari ke dua Sarasehan KMAN VI para peserta dihibur dengan tarian adat dan tarian yosim dengan lantunan lagu – lagunya yang membakar semangat bagi perjuangan Masyarakat Adat Nusantara di Kampung Homfolo, Distrik Ebungfauw, Kabupaten Jayapura belum lama ini. Tarian Yosim dan tarian adat disodorkan sebagai bagian dari proses memperkenalkan nuansa kebersamaan dalam nyanyian dan gerak tari.Dalam kesempatan itu, Tarian Yosim dipimpin langsung Ondofolo Besar Kampung Homfolo, Anderson Tokoro bersama Istrinya yang tampil dengan mengenakan busana adat lengkap. Penampilannya semakin membuat suasana bertambah semarak dan meriah.
Alunan musik, dan seruling tambur dipadukan dengan nyanyian-nyanyian yang penuh semangat telah menarik perhatian semua peserta sarasehan, ditambah pemandu lagu cukup agresif menyebutkan syair – syair singkat telah memikat simpati peserta sarasehan KMAN VI membuat tak seorangpun duduk di tempatnya. Semua peserta nyaris berdiri dan bergabung dalam barisan sehingga membuat suasana sangat meriah. Semua asyik dalam kebersamaan.
Tampaknya tarian Yosim telah menghipnotis bukan saja peserta sarasehan tetapi juga peninjau dan tamu asing yang ikut dalam sarasehan bersama warga masyarakat di Kampung Homfolo. Daya hipnotisnya membuat suasana semakin asyik dan tidak lagi seperti tarian Yosim yang umumnya hanya diikuti warga masyarakat setempat.
Jondab Soriale peserta asal Maluku dengan gembiranya turut bergabung menari bersama, baginya ini adalah sebuah tarian persatuan masyarakat adat yang sangat menarik, demikian juga Supeno asal Bromo Tengger, Jawa Timur yang dengan semangat mengikuti sambil menyesuaikan gerak gerik tarian yosim.
Sumber: MC KMANVI Kab. Jayapura