Paraparatv.Id | Keerom | Jaringan Kerja Rakyat (JERAT) Papua melakukan riset dan Kajian Antropologi terhadap penyebaran 7 suku Asli yang mendiami wilayah Adat Kabupaten Keerom.
Kajian riset yang di lakukan oleh Bidang Litbang Jaringan Kerja Rakyat Papua tersebut, berlangsung selama 1 bulan di 7 wilayah adat di Kabupaten Keerom yakni wilayah adat Skamto, Wilayah adat Suku Mannem , Awibyakwa, Abrab , Fermagen walsa di wilayah Waris , Jraemen, Yefafim.
Kordinator Litbang Jerat Papua Han Gerry Wally mengatakan , hasil kajian yang di lakukan terdapat banyak suku yang penyebarannya di berbagai wilayah di Kabupaten keerom, sehingga bukan saja 7 suku yang di sebutkan sejak awal, tetapi ada banyak suku yang mendiami wilayah-wilayah adat tertentu di kabupaten keerom.
“kami temukan misalnya saja di Towe atau dan web terdapat 4 suku dan sekitar 6 bahasa , hampir ada 20 bahasa atau suku “ungkap Hans Gerry Wally Kordinator Litbang Jerat Papua selasa, (30/8/2022).
Gery Wally mengatakan yang menarik dari persebaran suku-suku asli di Kabupaten Keerom yakni wilayah Distrik dari 19 Distrik yang ada berbasis suku sehingga setiap Distrik merupakan penyebaran suku tertentu.
“jadi yang menarik dari keerom, adalah wilayah Distrik merupakan wilayah suku masing-masing sehingga untuk mendeteksi mereka cukup mudah “katanya.
Sementara Ketua Dewan Adat Keerom Jack Makawa mengapresiasi apa riset dan kajian antropologi yang di lakukan oleh Jerat Papua , menurutnya ini sebagai langkah awal di kepemimpinannya sebagai ketua Dewan adat ke 5 di Keerom, dalam mengakomodir suku-suku asli di Kabupaten Keerom dalam pembuatan Profil Masyarakat adat keerom bagi Dewan adat , sehingga dalam intervensi proses-proses kebijakan pembangunan dapat di lakukan untuk mengakomodir kepentingan orang asli Keerom.
“kami sangat berterimakasih , sehingga apa yang di lakukan jerat dapat membantu kami dalam pembuatan profil suku-suku asli di Kabupaten Keerom bagi database Dewan adat “tuturnya.
Jack Makawa mengakui proses yang di lakukan oleh Jaringan Kerja Rakyat Papua ini , sebagai langkah awal dalam menyelamatkan manusia , Tanah dan Sumberdaya Alam orang Asli Keerom, selain dalam mengangkat jati diri orang Asli Papua di keerom yang semakin-hari semakin termarjinalkan.
“dari sinilah kami bisa mengurus diri, dan mengangkat jati diri kami orang keerom dalam upaya menjaga eksistensi kami di atas tanah ulayat kami “tambahnya.
Raymond May Sekretaris Umum Dewan adat Keerom mengapresiasi kerja-kerja dari LSM Jerat Papua , dimana cukup membantu Dewan Adat Keerom dalam penataan kelembagaan Adat bagi masing-masing suku, Pemetaan , dan Pendataan orang asli keerom, sehingga untuk menata 7 suku yang terdiri dari 11 Distrik dan 91 kampung dapat tertata dengan baik.
“proses pemekaran Kabupaten dan perluasan pembangunan dampak ini kalau tidak di tata dengan baik,, akan berdampak konflik antara orang asli dan non Oap , “ujarnya.
Sehingg pendataan orang asli keerom yang dilakukan oleh Jerat papua agar Dewan adat mempunyai data Base orang asli keerom dari 7 suku , mulai dari penyebaran suku, batas tanah, bahasa daerah ,dengan melibatkan berbagai pihak , baik Pemerintah Daerah, Dewan Adat , Jerat Papua, Akademisi dan pihak-pihak terkait untuk membuat satu kajian mendalam soal keerom. (NM )