Paraparatv.id |Jayapura| Bawaslu Kota Jayapura mengungkapkan bahwa data pemilih disabilitas di daerah tersebut masih berserakan.
Hal ini disampaikan oleh Koordinator Divisi PHL, Hardin Halidin, kata dia pada pelaksanaan Pemilihan Umum 2014, tercatat ada 238 pemilih disabilitas.
Kemudian pada tahun 2019, angka pemilih disabilitas turun ke angka 183.
Kata dia saat ini pihaknya tengah berupaya untuk mendapatkan data-data penyandang disabilitas dari Dinas Sosial dan sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat yang ada di Kota Jayapura.
“Untuk penyadang disabilitas kami sedang berupaya mencari datanya di PPDI (Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia) yang ada di Kota Jayapura” ungkapnya.
Hal ini menjadi inisiatif pihaknya agar seluruh data pemilih yang ada di KPU bisa disingkronkan .
“Nah kalau kemudian naik turun terus tadi jumlah disabilitas kita masuk akal karena tidak pernah ketemu nah yang kami mau lakukan adalah Dinas Sosial pendamping sosial” katanya.
Kata dia, berdasarkan data PPDI indonesia tercatat ada 771 penyandang disabilitas di Kota Jayapura.
“Nah, KPU lebih aneh lagi, membuat data disabilitasnya ada 400 turun jadi 238 turun lagi 183 besok Seperti apa Nah apa yang kami lakukan kemarin itu kami jumpa langsung dengan dukcapil mau kami mau menyingkronkan data, ini yang mau kami singkronkan karena sampai saat ini data penyandang disabilitas masih berserakan” tuturnya.
Dia menambahkan, untuk dapat menyingkronkan data ini diperlukan keterlibatan semua pihak termasuk Dinas Sosial dan Kependudukan dan Catatan Sipil. (Ai)
