Paraparatv.id | Jayapura | Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura bersama Pertamina dan pihak terkait melakukan rapat membahas fenomena antrian bahan bakar minyak (BBM) khususnya solar di kota Jayapura, Kamis (30/6).
Antrian BBM, khususnya solar telah terjadi beberapa bulan terakhir berimbas ke permasalahan bagi masyarakat Kota Jayapura.
Penjabat Wali Kota Jayapura yang diwakili Asisten II Kota Jayapura, Widya Hartanti mengatakan Pemkot terus berusaha mencari solusi antrian solar bagi truk.
“Kami terus mencari solusi dan menggali apa yang sebenarnya di lapangan, karena isu yang ada itu disebabkan kelangkaan BBM jenis solar. Tapi setelah melakukan rapat ternyata masalah kelangkaan solar tidak terjadi di Jayapura,” ujarnya.
Dikatakannya pihak Pertamina dan SPBU juga menjamin tersedianya bahan bakar minyak di Kota Jayapura.
“Setelah melakukan rapat dan masukan dari instansi terkait diduga adanya banyak proyek atau pembangunan yang berjalan di kota Jayapura sampai dengan bulan Juli ini,” ujarnya.
Sementara Edi Mangun, Area Manager Communication PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial dan Trading mengaku stok BBM di wilayah Papua-Maluku aman sampai 16 hari kedepan. Sementara Solar masih aman hingga 18 hari kedepan.
“Jika kita lihat dari positifnya, antrian solar yang terjadi di Kota Jayapura tidak menunjukkan kelangkaan BBM, tetapi proses pembangunan yang dikejar,” jelasnya.
Selain itu, pada tanggal 25 Juli lalu Pertamina bersama Polda Papua dan Pemkot Jayapura telah berkomitmen menyepakati antrian waktu pelayanan Solar.
“Waktu pelayanan diberikan mulai dari jam 3 sore sampai jam 10 kepada truk dan mobil yang menggunakan solar. Alhamdulillah setelah dilakukan antrian sudah mulai terurai terutama di siang hari dan tidak menggangu masyarakat,” ujarnya. (KW/AI).