Paraparatv. Id | Sentani | Forum Peduli Kemanusian Kabupaten Jayapura menemukan banyak terjadi kejanggalan dan tandatangan Palsu oleh sejumlah kontraktor nakal, pada Proyek Rehabilitasi Rumah Pasca Banjir Bandang 16 Maret 2019 di Sentani .
Temuan Itu di sampaikan Kordinator Forum Peduli Kemanusian (FPK) Kabupaten Jayapura Jhon Maurist Suebu. MeJhon Suebu menjelaskan waktu kerja 30 hari yang di rencanakan hingga saat ini sudah melebih dari 200 hari kalender, sehingga Proges data di atas kertas tidak sesuai fakta di lapangan.
Jhon Maurits Sube bahkan memintah kepada pihak-pihak terkait untuk segera turun ke lapangan dan melakukan evaluasi pengucuran dana hibah yang sudah terserap di lapangan .
“ fakta di lapangan proges pembangunannya nya di bawah 60% dari 19 rumah yang telah di laporkan 100% padahal. Penerima manfaat merehap bahkan membangung rumah layak huni secara mandiri, tetapi pihak ke 3 (pemegan proyek) melaporkan telah mengerjakan rumah penerima manfaatnya.”Ungkap Jhon Maurist Suebu kamis, (21/4/2022).
Hal lain Ungkap Ketua FPK telah terjadinya manipulasi data antara pihak ke 3 dan pihak berwewenang. Dengan modus saling tolong dengan pemberian imbalan. Juga pemalsuan tanda tangan Kepala Kampung/lurah.
”banyak yang membuat janji palsu dengan kepala desa untuk tanda tangan, Namun kekecewaan yang di tinggalkan bagi kepala desa dan para penerima manfaat, masih banyak warga yang namanya tertera dalam SK tahap pertama namun tidak mendapatkan bantuan tetapi laporan realisasi 100% sudah di cairkan.”katanya.
Dirinya menemukan sisa utang yang di tinggalkan kontraktor kepada pihak ke 3 yang belum di lunasi. Selain itu banyak warga yang mengaku Kondisi pekerjaan rehap di rumah masih meninggalkan sisa pekerjaan yang cukup banyak tampa menyelesaikan semua .
Sementara itu Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jayapura Alfius Toam belum dapat di hubungi, Chat WA yang di krim pun belum di respon. (NM/JT)
