Example floating
Example floating
EkonomiHeadline

Rupiah Salah Satu Simbol Kedaulatan NKRI

266
×

Rupiah Salah Satu Simbol Kedaulatan NKRI

Sebarkan artikel ini
Komandan Lantamal X Jayapura, Brigjen TNI (Mar) Feryanto P Marpaung (kanan) menyerahkan cinderamata ke Kepala Perwakilan Bank Indonesia Papua, Juli Budi Winantya (kiri), Senin (21/2/2022). (Foto: Humas BI Papua)
Example 468x60

Paraparatv.id | Jayapura | Rupiah merupakan salah satu simbol kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang juga mempersatukan bangsa dan harus dijaga. Hal ini ditegaskan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Juli Budi Winantya.

“Program Cinta Bangga dan Paham Rupiah merupakan Program BI, Rupiah dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Jadi Rupiah merupakan salah satu simbol kedaulatan negara yang juga mempersatukan bangsa sehingga kita perlu menjaganya,” kata Juli Budi Winantya pada kegiatan Vaksinasi dan Sosialisai Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah dan Edukasi QRIS di aula Lantamal X Jayapura, Senin (21/2/2022).

BI beberapa tahun ini menggalakkan program ‘Cinta Bangga dan Paham Rupiah’ cinta rupiah diwujudkan dengan mengenali dan merawat rupiah. Menurutnya, perlu kenal dan perlu rawat rupiah dengan baik, simpan ditempat baik dan lipat dengan baik sehingga rupiah tetap terjaga.

“Rupiah sebagai satu satunya alat pembayaran yang sah di indonesia dan paham rupiah ditunjukkan dengan memahami fungsi rupiah sebagai alat tukar dan cara pengelolaannya,” ujarnya.

Tren digitalisasi dan adanya Pandemi COVID-19 turut mempengaruhi sendi-sendi perekonomian, dikatakan Budi, mengubah pola transaksi masyarakat baik individu maupun korporasi, serta mengubah tatanan bisnis konvensional, tak terkecuali di sektor keuangan, perbankan, maupun pemerintahan.

“Pada Era tahun 80-an hingga tahun 90-an awal, kita tak pernah membayangkan bahwa komunikasi jarak jauh dapat dilakukan melalui tatap muka hanya dalam genggaman,” kata Budi.

Demikian juga saat berpergian ke suatu daerah, lanjutnya, tak lagi membutuhkan peta konvensional dalam bentuk media cetak. Bahkan menurutnya, kebutuhan transportasi, belanja kebutuhan rumah tangga, makanan, elektronik, hingga investasi telah dapat dilakukan hanya dengan sentuhan satu jari.

“Dengan adanya QRIS akan memberikan kemudahan bagi customer dan merchant antara lain lebih higienis tanpa adanya kontak fisik, lebih praktis karena cukup menggunakan satu QRIS, tak perlu menyediakan uang kembalian, penjualan berpotensi meningkat karena dapat menerima p​embayaran berbasis QR apapun, dan banyak manfaat lainnya,” ujarnya.

Sejak tahun 2019 Bank Indonesia telah mengimplementasikan QRIS dan implementasi standar kata Budi, sebagai langkah awal transformasi Sistem Pembayaran Indonesia dalam membantu percepatan pengembangan ekonomi dan keuangan digital.

“Hadirnya QRIS memungkinkan pembayaran melalui QR untuk saling terhubung sehingga masyarakat dapat bertransaksi secara CEMUMUAH yaitu Cepat, Mudah, Murah, Aman dan Handal. Dengan diadakannya Sosialisasi pada hari ini,” kata Budi.

Hingga Desember 2021, tercatat sekitar 102 ribu merchant yang telah menggunakan QRIS di wilayah Provinsi Papua dan akan terus ditingkatkan bekerjasama dengan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran. Adapun dari skala nasional telah mencapai 14,8 Juta merchant QRIS, dengan nominal transaksi sebesar Rp. 4,37 T dan volume transaksi mencapai 58,8 juta.

Selain kegiatan sosialisasi CBP dan Edukasi QIRIS, kegiatan dilanjutkan melihat Pameran Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai bentuk dukungan BI terhadap produk Indonesia dan Program Vaksinasi. (SIL/ITH)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!