Paraparatv.id | Jayapura | Ketua Umum Persipura Jayapura mewanti-wanti secara tegas pengurus PSSI dan pengurus Liga Indonesia Baru (LIB) untuk tidak mengganjar sanksi berat terhadap tim berjuluk “Mutiara Hitam”.
Pernyataan tajam orang nomor satu dalam tubuh manajemen Persipura Jayapura itu berangkat dari laga tandang punggawa ‘merah-hitam’ ke kandang kesebelasan Madura United yang batal terlaksana disebabkan faktor kesehatan para pemain Persipura.
Benhur Tomi Mano saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Rabu, 22/2/2022, menyampaikan bahwa sebagai Ketua Umum, dirinya tak tinggal diam atas kejadian-kejadian yang melanda tim Persipura Jayapura di kancah tertinggi sepak bola tanah air untuk musim 2021/2022.
Benhur mengakui, manajemen Persipura Jayapura telah melayangkan surat resmi kepada PSSI, bahkan dirinya sendiri telah mengirim pesan singkat via whatsapp kepada ketua umum PSSI agar sanksi yang akan dijatuhkan kepada tim Mutiara Hitam dapat dipertimbangkan secara profesional.
“Saya selaku ketua umum Persipura Jayapura, saya tidak tinggal diam mengenai hal ini karena Persipura adalah harkat dan martabat orang Papua. Untuk itu saya harapkan PSSI harus mencermati hal ini dengan baik. Terutama kepada perangkat-perangkat pertandingan” kata Benhur Tomi Mano.
Benhur pun menilai beberapa hal yang cenderung merugikan tim Persipura Jayapura pada tiap laga yang dilakoni. Ia menjelaskan faktor non teknis seperti keputusan wasit yang memimpin jalannya pertandingan kerab melemahkan penampilan Persipura Jayapura kontra lawan-lawannya.
Dilanjutkan Benhur, menjatuhkan sanksi kepada tim Persipura Jayapura disinyalir sebagai suatu hal yang mencederai persatuan, “Saya sering bicara kepada PSSI pusat, dibidang lain orang Papua ditekan, tapi janganlah sepak bola ini. Di sepak bola ini mempersatukan Papua dan Indonesia. Lucu lah kalau tidak ada orang rambut keriting kulit hitam main di dalam sepak bola.” Sindirnya.
Pemimpin yang dihormati jajarannya dengan sebutan Ayi (Bapak; bahasa Tobati), menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya memperbaiki keberadaan klub yang telah mengemas empat bintang di liga profesional dalam negeri agar tidak terdegradasi.
“Jangan kamu bilang bahwa saya tidak perhatikan. Wah! Saya marah besar. Kenapa Persipura dibeginikan. Untuk itu saya tekan manajer dan pelatih harus sungguh-sungguh. Tidak boleh Persipura ini terdegradasi.” Ketusnya menimpali beragam kritikan publik.
Pada perhelatan Liga Satu Indonesia, tim Mutiara Hitam masih akan menatap delapan pertandingan akhir musim 2021/2022. Saat ini, Persipura Jayapura menempati peringkat 16 klasemen sementara dengan mengemas 22 poin dari 25 laga yang telah dimainkan. Manajemen Persipura Jayapura menargetkan tim untuk terhindar dari jurang degradasi. (AY/JT)