Paraparatv.id | Abepura | Bergantung pada pasokan impor, harga kedelai masih rentan alami kenaikan. Perajin tahu dan tempe di jayapura mulai resah dengan kenaikan harga kedelai. Saat ini, harga kedelai mencapai 600 ribu ru[iah perkarung 50 kilogram.
“Harga kedelai sebelumnya Rp 400 ribu perkarung, sekarang sudah naik Rp600 ribu perkarung . Tetapi kami belum bisa menaikkan harga tahu dan tempe, sehingga kami memilih mengurangi produksi 30 persen karena pertimbangan modal,” kata ibu juni, Sabtu (12/02/2022).
Ibu juni, mengatakan sejumlah perajin telah mulai menyuarakan niat untuk mogok produksi seperti yang terjadi pada awal 2021. Namun niat tersebut berhasil diredam demi menjaga stabilitas pasar.
“Sebenarnya kami sudah ingin menaikkan harga jual, tetapi kan ada pelanggan dan pedagang yang harus dijaga,” lanjutnya.
Kelangkaan kedelai menjadi ironi yang masih saja terjadi di Indonesia. Sebagai negara pengkonsumsi kedelai terbesar setelah China, Indonesia masih jauh dari swasembada. Konsumsi kedelai sepenuhnya masih bergantung pada impor.
Ibu Juni juga berharap ada tindakan cepat dari pemerintah. Harga harus dikendalikan, lanjutnya agar tidak naik terus, ini kita berharap semoga kedelai stabil. Karena kondisi masih seperti ini, belinya bahan baku semampunya, yang penting masih produksi. (HP/ITH)