Paraparat.id | Sentani | Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) untuk pembangunan rumah bagi 76 Kepala Keluarga yang terdampak banjir bandang dan longsor tahun 2019 lalu di wilayah Doyo Baru, Distrik Waibhu, Kabupaten Jayapura.
Pembangunan hunian tetap yang dinamakan rumah sehat ini dalam rangka kunjungan kerja (Kunker) Menteri Sosial di lokasi pembangunan perumahan bantuan untuk korban yang terdampak banjir bandang dan longsor ini di Kampung Doyo Baru, Distrik Waibhu, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (14/1/2022).
Selain kunker ke lokasi pembangunan rumah sehat tersebut, Mensos Tri Rismaharini juga mengunjungi masyarakat yang terdampak bencana alam banjir bandang dan longsor 2019 di lokasi pengungsian yang berada di Doyo Baru, Distrik Waibhu, Kabupaten Jayapura.
Turut Hadir dalam kegiatan tersebut, Dirjen Dayasos Kementerian Sosial RI Edi Suharto, Karo Umum Kementerian Sosial RI Wiwiek Widiyanti, Plt. Direktur PSKBA M. Syarif Nasution, Ketua FKUB Provinsi Papua Pdt. Lipius Biniluk, Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W. A. Maclarimboen, S.I.K., M.H, Sekda Kabupaten Jayapura, Dra. Hanna S. Hikoyabi, S.Pd., M.KP, Ketua Jemaat GIDI Eklasia Milinik dan personil pengamanan Polres Jayapura, serta masyarakat penerima bantuan sekitar 30 Orang.
“Mudah-mudahan rumah bantuan ini segera jadi sebelum bulan Agustus, agar dapat ditempati oleh bapak – ibu sekalian,” imbuh mantan Wali Kota Surabaya tersebut.
Untuk proses administrasi sudah kelar dan sekarang mulai tahap pembangunan dengan telah dilakukannya peletakan batu pertama pembangunan rumah sehat. Sesuai jadwal akan selesai tanggal 17 Agustus mendatang. Tapi, kami harap pembangunannya selesai lebih cepat agar mereka dapat menempati rumah yang layak.
“Saya berharap nanti pada tanggal 17 Agustus dapat dilakukan upacara pengibaran Bendera Merah Putih di lokasi ini. Mudah-mudahan dapat membantu saudara-saudara kita di lokasi pengungsian ini,” harapnya.
Dengan adanya pembangunan rumah bantuan ini, diharapkan kehidupan warga dapat lebih baik. “Nanti kita akan fasilitasi untuk dapat mengakses perekonomian, sehingga mereka dapat beraktivitas dengan lebih baik,” tukasnya. (Irf)