Example floating
Example floating
Olahraga

Tim Sepakbola PON Mengatur Taktik dan Strategi

140
×

Tim Sepakbola PON Mengatur Taktik dan Strategi

Sebarkan artikel ini
Tim sepakbola Papua saat berlatih di lapangan Argapura bawah, Kota Jayapura. (Foto: ITH)
Example 468x60

Paraparatv.id | Jayapura | Latihan strategi dan taktik menjadi senjata tersendiri tim Sepakbola Pekan Olahraga Nasional (PON) sebagai tuan rumah untuk meladeni tim-tim dari daerah pada ajang PON XX Papua mendatang. Berikut penuturan Pelatih Kepala tim Sepakbola PON, Eduard Ivakdalam dalam wawanvcara ekslusifnya ke tim paraparatv.

Eduard Ivakdalam mengaku timnya telah melakukan persiapan selama 2 (dua) tahun 1 (satu) bulan, Rabu (30/6/2021), di saat fase akhir ini pihaknya akan perbanyak laga uji coba, evaluasi pemantapan tim untuk di PON XX Papua nanti.

“Jadi saya pikir kami sudah tak terkendala lagi, kondisi pemain yang sudah baik seperti ini, tinggal bagaiman menjaganya tim berada di level terbaik, sehingga pada waktu PON akan mencapai titik puncaknya,” kata Edu.

Dikatakan Edu, sekarang ini dirinya didampingi Asisten Pelatih, Gerald Pangkali mengatur strategi dan taktik kepada  30 pemain yang ada saat ini. Pada waktu PON nanti, lanjut Edu, sesuai syarat PON nanti pemain antara 20-22 orang.

“Sehingga sambil waktu berjalan, kami sekaligus mengevaluasi pemain-pemain yang nantinya akan di kurangi sesuai syarat yang ada, dan akan kami seleksi akhir,” dikatakan Edu.

Legendaris Persipura ini menegaskan dalam seleksi pemain, tak ada campur tangan dari luar dan murni dari dirinya bersama asisten pelatih. “Tak boleh ada campur tangan dari managemen untuk memutuskan siapa pemain yang masuk di sini (tim sepakbola PON), karena kami pelatih yang lebih tau,” tegas Edu mantan pesepakbola Persipura sejak 1994 hingga 2010.

Mantan pesepakbola Persipura yang mendapatkan penghargaan Fair Play Award di kompetisi ISL 2010 silam ini juga mengaku dalam tim Sepakbola PON ini murni pemain amatir semua, bukan pemain professional.

“Sudah ada keputusan dari PSSI, walaupun masih usia muda tetapi pemain professional, tetap tak boleh main di tingkat PON. Karena ini ajang pemain amatir agar bisa mendapatkan bibit-bibit baru yang akan muncul,” kata Edu.

Kendala yang di hadapi? menurutnya semua tim pasti punya kendala, termasuk tim tuan rumah ini. Namun, pihaknya tetap berkomitmen berpikir bijak untuk membawa nama baik Papua di ajang PON XX Papua.

“Sampai hari ini, kami berharap hal-hal yang menganggu kerja pelatih dan pemain di lapangan ini, bisa cepat ada tanggapan dari manajemen, dari kita punya KONI. Karena ini sudah memasuki tahap akhir menuju PON,” imbuhnya.

Tak hanya tim Sepakbola, harapannya seluruh cabor yang akan membela Papua turut diperhatikan dengan baik terkait sarana prasarana pemain maupun pelatih. “Tetapi tim kami tetap semangat bekerja untuk Tanah Papua ini. Samapi sore ini pun saya melihat semangat mereka begitu kuat,” dikatakan pemilik Lisensi C AFC tahun 2016 lalu.

Pengalaman yang begitu banyak dimiliki sang legendaris Persipura Jayapura untuk melatih tim sepakbola PON tak dapat di ragukan lagi, ditambah lagi pernah membela tim Persidafon Dafonsoro tahun 2010-2013 dan Persiwa Wamena tahun 2013-2014, sehingga peluang emas dari sepakbola PON besar harapan dibawah polesan tangan sang legendaris. (Tim Paraparatv)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!