Paraparatv.id | Sentani | Ratusan Warga yang terdampak Korban Banjir Bandang 16 Maret 2019 lalu di Sentani Kabupaten Jayapura, kembali melakakukan aksi unjuk Rasa di Halaman Kantor Bupati dan Kantor DPRD Kabupaten Jayapura, Jumat, 2 Juli 2021 .
Masa yang tergabung dalam Forum Kemanusiaan (Forkem) kembali menggelar aksi demo damai di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jayapura.
Tiga poin yang menjadi tuntutan mereka yang dibacakan dalam aksi itu yakni, DPRD segera membentuk pansus banjir bandang 16 Maret 2019 terkait semua jenis bantuan baik dana dan barang sejak 16 maret hingga berakhirnya masa tanggap darurat.
Penemuan dana hibah rekonstruksi dan rehabilitasi pasca bencana yang digunakan oleh 16 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lungkungan pemerintah kabupaten jayapura.
DPRD segera memanggil Bupati Kabupaten Jayapura Mathius Awoitauw untuk menjelaskan hasil penerimaan dan penggunaan dana barang selama masa tanggap darurat tahun 2019.
Monitoring evaluasi BNPB tentang penggunaan dana hibah sebesar 275 miliar, yang mana baru digunakan 1,4% sesuai rekomendasi BPK dalam LHP dan masih tersisa sebesar 171 miliar padahal masa penggunaan dana tersebut kurang lebih tersisa dua bulan.
Dalam orasinya, Forkem juga mengancam akan menolak pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Kabupaten Jayapura jika aspirasi mereka tidak segera ditanggapi.
Ketua Forkem, Menasse Bernad Taime mengatakan bahwa DPRD Kabupaten Jayapura harus bisa menghapus air mata masyarakat korban banjir sebelum melaksanakan pesta olahraga di bumi kenambai umbai.
” Ini aksi kami yang ketiga kalinya dan harus di tindak lanjuti kalau tidam maka kami sudah komitmen untuk menolak PON di atas tanah ini, karena air mata kami belum kering dan masyarakat masih berduka,” ujar Ketua Forkem, Menasse Bernad Taime disela-sela aksi demo, Jumat 2 Juli 2021.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Jayapura, Klemens Hamo yang didampingi Wakil Ketua I Muhammad Amin serta ketua Komisi A Hermes Felle serta beberapa anggota DPRD Kabupaten Jayapura saat menerima kedatangan masa tersebut berjanji akan segera menindaklanjuti aspirasi tersebut.
Terkait hal itu, Jhon Suebu selaku Sekretaris Forkem mengatakan bahwa pihaknya akan terus mengawal janji yang disampaikan DPRD untuk memastikan bahwa semua aspirasi dapat terjawab. ” kita akan kawal terus sampai masyarakat korban banjir bisa mendapat kejelasan,” ungkap Jhon.
Aksi demonstrasi yang mendapat pengawalan ketat dari pihak Kepolisan Polres Jayapura dan Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP berjalan aman dan terkendali. Masa ahirnya bubar dengan sendirinya setelah mendapat respon baik dari pihak DPRD. (NM)